Pansus DPRD Kota Cirebon Gelar Rapat untuk Terbitkan Rekomendasi Penanganan Covid-19

Pansus DPRD Kota Cirebon Gelar Rapat untuk Terbitkan Rekomendasi Penanganan Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes mengatakan, penganan secara komprehensif harus dilakukan. Ia mengatakan, zona merah bukan menjadi penghalang untuk tetap melayani masyarakat. Namun, Edy tak menampik menemui beberapa kendala tentang penanganan Covid-19.

“Untuk isolasi mandiri di Hotel Onos berakhir Juni nanti. Kemudian, distribusi vaksin terbatas. Kemarin kita minta 63 ribu vial, yang dikirim 13 ribu. Nanti akan datang lagi 450 vial. Jauh dari kebutuhan,” kata Edy.

Edy menjelaskan, saat ini pelayanan vaksinasi fokus terhadap kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Namun, keterbatasan jumlah vaksin itu menjadi kendala.

“Anak dan lansia itu paling utama untuk kita jaga. Vaksinasi lansia kita fokuskan, karena belum herd immunity (kekebalan kelompok). Melawan Covid-19 paling efektif adalah dengan manajemen 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi,” kata Edy.

Selain menjelaskan tentang keterbatasan jumlah alat swab dan vaksin, Edy juga menjelaskan tentang kesiapan pelayanan kesehatan.

“Insya Allah rumah sakit siap. Puskesmas juta siap, ketika kita berada dalam zona merah. Saat ini dari total kasus yang ada di Kota Cirebon, 90 persen itu tanpa gejala. 10 persennya bergejala, dari yang bergejala ini hanya lima persen yang kategori berat,” kata Edy.

Dikutip dari laman, covid19.cirebonkota.go.id menyebutkan, kasus pasien terkonfirmasi positif di Kota Cirebon mencapai 5.634 jiwa. Sebanyak 459 pasien masih menjalani isolasi, 4.962 pasien sembuh, dan 213 pasien meninggal dunia. (rdh/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: