Filipina Larang Masuk Pelancong Dari India Hingga UEA

Filipina Larang Masuk Pelancong Dari India Hingga UEA

PEMBATASAN sosial di ibukota Manila, Filipina dan provinsi-provinsi terdekat untuk menahan penyebaran virus corona yang mencapai puncaknya pada April lalu. Presiden Rodrigo Duterte pada Senin (31/5) mengumumkan perpanjangan pembatasan sosial hingga pertengahan Juni.

Dengan perpanjangan tersebut, maka pertemuan keagamaan hanya akan diisi 30 persen dari kapasitas tempat. Sedangkan restoran hanya bisa diisi 20 persen dari kapasitas. Perjalanan tidak penting tetap dilarang.

Filipina juga memperpanjang larangan perjalanan masuk India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) hingga 15 Juni.

Pelancong yang datang langsung dari negara-negara tersebut, atau dengan riwayat perjalanan ke salah satu negara tersebut dalam 14 hari terakhir, akan ditolak masuk.

Langkah tersebut diambil seiring dengan menyebarnya varian virus corona B.1617.2 yang pertama kali ditemukan di India ke sejumlah wilayah di Filipina.

Filipina telah melaporkan 13 kasus Covid-18 yang terkait dengan B.1617.2 yang lebih menular.

Pada Mei, Filipina mencatat rata-rata kasus harian Covid-19 sekitar 6.300, turun sepertiga dari April setelah pemerintah memberlakukan pembatasan sosial.

Sejauh ini seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Filipina sudah mencatat 1,22 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 20 ribu kematian. Jumlah kasus dan kematian Covid-19 di Filipina merupakan tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: