Pengunjung Las Vegas Membeludak

Pengunjung Las Vegas Membeludak

NEVADA-Las Vegas telah kembali. Kota yang terletak di Nevada, Amerika Serikat, itu menjadi simbol keberhasilan Paman Sam dalam menangani pandemi. Las Vegas dibuka dengan kapasitas 100 persen mulai Selasa (1/6). Itu adalah kali pertama kota judi tersebut beroperasi penuh sejak penularan Covid-19 lebih dari setahun lalu.

”Ini adalah malam bersejarah di Las Vegas,” ujar seorang penyiar lewat pengeras suara pada kerumunan pengunjung.

Situasi di Las Vegas sama seperti sebelum pandemi. Tidak ada jaga jarak, pembatas kaca, masker, dan antrean masuk kasino. Semua bisnis juga beroperasi penuh tanpa batasan pengunjung. Mereka yang memakai masker bisa dihitung dengan jari. Ada aturan mereka yang belum divaksin penuh harus tetap bermasker dan menjaga jarak. Tapi, tentu saja menjaga jarak sulit dilakukan.

Massa berdesakan untuk menikmati live music pertama di kota tersebut sejak pandemi. Band Zowie Bowie tampil pada malam perayaan pembukaan Las Vegas. ”Anda harus melihat ini sendiri untuk memercayainya,” ujar Diana Rollins, salah seorang pengunjung dari Shelby, North Carolina, seperti dikutip CNN.

Melihat situasi pandemi yang memburuk di era mantan Presiden Donald Trump, orang mungkin sulit percaya bahwa konser kembali digelar dan orang bisa berkumpul menikmatinya lagi.

Amerika Serikat memang belum turun dari posisi pertama sebagai negara dengan infeksi dan angka kematian tertinggi. Meski begitu, angka penularan sudah bisa ditekan dengan adanya program vaksinasi yang masif.

Las Vegas sangat bergantung pada sektor pariwisata. Karena itu, vaksinasi juga mendongkrak perekonomian mereka. Ketika pendemi memburuk pada April 2020, angka pengangguran di Las Vegas mencapai 34 persen. Berdasar Badan Statistik Pekerja Amerika Serikat, situasi di Las Vegas saat itu adalah yang terburuk.

”Situasinya dulu lebih sulit untuk Las Vegas dibandingkan kota-kota lain di Amerika Serikat,” tegas Presiden Otoritas Pengunjung dan Konvensi Las Vegas Steve Hill.

Tapi, belakangan situasi sudah normal lagi. Okupansi hotel pada akhir pekan sudah mencapai 80 persen dan 50 persen saat hari biasa. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: