100 Tahun Gayung
Putut sudah mulai mendalang umur 14 tahun. Di desanya di Parang, Magetan Selatan. Tamat SMA, Putut masuk ISI Solo jurusan pedalangan. Lalu, lanjut S-2 jurusan teater. “Yang linier dengan S-1 pedalangan adalah S-2 teater. Belum ada S-2 pedalangan,” ujar Putut.
Tiap tahun organisasi HMS mengadakan acara seperti itu. Bahkan juga di setiap hari meninggalnya Pak Harto dan Ibu Tien.
“Keluarga Pak Harto mendukung sekali. Mbak Tutut, Mbak Mamik, Mbak Titik, semuanya mendukung. Kami tidak pernah merepotkan mereka. Ini organisasi ikhlas. Tidak pernah bikin proposal. Tidak pernah ngamen,” ujar Giyanto.
Yang paling Giyanto ingat dari kamar tidur Pak Harto adalah: kamar mandinya pakai gayung. (dahlan iskan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: