Kementerian PUPR Tangani Longsor dan Banjir Kali Ciputat Tangerang Selatan

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat (Gercep) membantu penanganan longsor di Kali Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Hujan deras mengguyur wilayah Tangsel dan sekitarnya pada Jumat (11/6), mengakibatkan tebing di bibir Kali Ciputat yang berada di Perumahan Griya Satwika, Kelurahan Pisangan longsor.

Timbunan tanah longsor menyumbat aliran Kali Ciputat sehingga menyebabkan sekitar tergenang, salah satunya Perumahan Nerada Estate, Kelurahan Cipayung, Ciputat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menginstruksikan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di setiap provinsi selalu siaga terhadap bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Penanganan darurat telah dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air dengan menggunakan alat berat seperti excavator long arm untuk melakukan pengerukan material longsor serta pembuatan tanggul sementara menggunakan karung pasir untuk menghambat aliran air yang masuk ke warga warga.

“Saat ini pengerukan timbunan longsor terus dilakukan dan mengandalkan udara di dalam warga yang sudah dapat mengalir kembali ke Kali Ciputat,” ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bambang Heri Mulyono, dalam keterangannya, Senin (14/6).

Bambang mengatakan, menghadapi kendala dalam penanganan longsor karena terdapat penduduk yang berdiri di sepanjang sungai. Sementara berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau, seharusnya garis sempadan sungai di daerah perkotaan minimal 10 meter tergantung dari kedalaman sungai.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan longsor Kali Ciputat, termasuk bantuan tambahan alat berat berupa excavator standart, dump truck, dan excavator breaker. Percepatan penanganan diharapkan longsor dan banjir di Ciputat agar kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat setempat dapat segera normal,” pungkasnya. ( git/sirip )

Sumber: