Pramuka Kini Kurang Diminati

Pramuka Kini Kurang Diminati

*Nilai Kemandirian dalam Berkemah Mulai Tergerus MAJALENGKA – Ketua Kwarcab Kabupaten Majalengka H Surahman SPd menilai saat ini animo anak-anak (pelajar) terhadap kegiatan ekstrakurikuler pramuka dinilai mulai berkurang. Para pelajar meninggalkan kegiatan pramuka yang biasanya diagendakan setiap Jumat. “Padahal, pada zamannya saya masih pelajar, hari Jumat itu sangat ditunggu anak-anak untuk melakukan kegiatan kepramukaan,” ungkap Surahman kepada Radar, kemarin (30/8). Apalagi, sambungnya momen lain yang dilakukan sekali dalam setahun seperti mengadakan kegiatan perkemahan, para siswa dan orang tuanya cenderung kurang berminat. ”Sekarang itu tidak hanya kegiatan pramuka, momen perkemahan pun banyak anak-anak yang dinilai EGP. Karena biasanya pada kegiatan kepramukaan saat ini makanan selalu dikirim oleh orang tua, tidak memasak sendiri. Dari mana muncul kemandirian dan jati diri bagi anak-anak generasi muda ini,” tegasnya. Untuk kembali menumbuh kembangkan minat dari anak-anak itu, Surahman saat ini tengah mencoba mengupayakan dengan menyosialisasikan untuk menanamkan sikap disiplin. Pasalnya, sikap disiplin itu adalah bagian dari kegiatan pramuka sesuai dengan Dasa Dharma Pramuka ke enam yang berbunyi disiplin, derani dan setia. Hal ini akan terimplementasikan hasil sikap pondasi yang kuat pada diri anggota pramuka. “Selain itu, kegitan pramuka juga harus dibekali oleh pembina-pembina yang baik. Sekarang itu tidak hanya bisa dengan pramuka saja melainkan harus menyukai dan menjiwai seluruh kegiatan pramuka itu sendiri,” imbuhnya. Penilaian yang sama juga diakui oleh Komandan Kodim (Dandim) 0617 Majalengka Letkol Inf Togu Parmonangan SIP. Dikatakan Dandim, pramuka saat ini sudah ada perubahan degradasi dari tahun-tahun yang lalu. Seperti sikap kegotong royongan pada anggota pramuka juga sudah mulai berkurang. Pada pelaksanaan perkemahan misalnya, terlihat hanya sekadar berkemah belaka dengan tidak adanya nilai-nilai kemandiriannya. Seharusnya, sebagai anggota pramuka itu harus memiliki jiwa maupun mental yang kuat untuk bisa memimpin.   “Dari situlah bisa menyiapkan generasi mandiri. Saya berpesan kepada para pembina maupun anggota pramuka harus bisa melihat dan belajar dari kegiatan positif. Ini tugas para pembina untuk mengembalikannya. Jangan sampai hanya sekadar camping tapi tidak ada tujuannya ke arah mana,” pesan Dandim Togu. (ono)     Foto: Almuaras/Radar Majalengka : Salah satu kegiatan pramuka yang didalamnya mempraktekan kata sandi melalui bendera Semapore. Ketua Kwarcab Kabupaten Majalengka H Surahman SPd menilai setiap tahun animo anak-anak (pelajar) terhadap Pramuka mulai berkurang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: