Kondominium Runtuh, 99 Orang Belum Ditemukan

Kondominium Runtuh, 99 Orang Belum Ditemukan

AMERIKA-Florida berstatus darurat. Bukan karena pandemi, melainkan imbas dari ambruknya kondominium di Surfside, Miami-Dade County, Florida, Kamis (24/6). Presiden AS Joe Biden pada Jumat (25/6) menyetujui pemberlakuan status tersebut agar bantuan dari pusat bisa dikerahkan. Di antaranya, Departemen Keamanan Nasional dan Badan Manajemen Kedaruratan Federal (FEMA).

”Mereka akan mengoordinasikan semua upaya bantuan penanggulangan bencana,” bunyi pernyataan Gedung Putih seperti dikutip Channel News Asia.

Kondominium Champlain Towers South yang ambruk itu setinggi 12 lantai dan terdapat 130 unit. Hanya sekitar separo gedung yang ambruk. Meski begitu, di area yang masih utuh tetap dilakukan evakuasi. Wilayah sekitarnya juga ditutup.

Pada saat kejadian, sedang ada renovasi di bagian atap gedung yang dibangun pada 1981 tersebut. Belum diketahui apakah itu menjadi salah satu penyebab petaka tersebut.

Setidaknya satu orang dipastikan tewas dan 99 lainnya masih hilang. Sebanyak 37 penghuni berhasil dievakuasi dari balik reruntuhan. Belasan di antaranya luka ringan. Sebanyak 102 penghuni gedung sudah dipastikan kondisinya dan mereka selamat. ”Itu dua kali lipat dari yang kami laporkan sebelumnya,” ujar Wali Kota Miami-Dade Daniella Levine Cava seperti dikutip CNN.

Tim penyelamat melakuan segala upaya untuk mencari para korban. Mereka menggunakan kamera sonar saat malam dan anjing pelacak. Mereka juga menggali terowongan dari tempat parkir bawah tanah di bawah gedung. Mereka bekerja bergantian secara terus-menerus tanpa henti. Mereka mendeteksi suara benturan dan beberapa lainnya, tapi tidak ada suara manusia yang berasal dari puing-puing.

Seluruh proses evakuasi memang berjalan pelan dan metodis. Sebab, upaya penyelamatan terbilang berbahaya. Puing-puing bisa ambruk dan menimpa mereka. Hujan dan badai juga memperumit tugas tim penyelamat.

Keluarga para korban yang hilang mulai dikumpulkan dan diambil sampel DNA-nya. Pihak keluarga menanti di pusat komunitas yang berlokasi beberapa blok dari tempat kejadian.

Nicolas Fernandez menyatakan bahwa dirinya sudah berusaha menghubungi keluarganya yang belum ditemukan. Namun, teleponnya mati. Dia takut jika mereka sudah meninggal dunia. ”Saya tidak ingin pesimistis, tapi kami sudah menelepon nonstop dan tidak ada jawaban,” ujarnya kepada CBS.

Jenny Urgelles juga bernasib sama. Dia bangun dengan melihat berita bahwa gedung tempat tinggal orang tuanya ambruk. Dia menelepon, tapi selalu terhubung ke voicemail. Meski begitu, dia masih berharap adanya keajaiban.

Salah seorang korban selamat, Erick de Moura, 40, mengungkapkan bahwa dirinya sedang menginap di rumah kekasihnya ketika insiden tersebut terjadi. Meski selamat, kini dia tidak memiliki apa pun. Semua harta, dokumen, dan green card milik pria berdarah Brasil itu hilang.

Penyelidikan penyebab ambruknya gedung akan dilakukan ketika proses evakuasi selesai.

Namun, sebelumnya ada penelitian terkait amblesnya Champlain Towers South. Kondominium itu mulai tenggelam sejak 1990-an. Pada 1993–1999, gedung ambles 2 milimeter per tahun. (jp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: