Memiliki Gejala Covid-19, Hasil Tes Membuktikan Negatif ? Ini Penyebab…
MULAI dari suhu tubuh yang naik turun, batuk muncul dan kehilangan kemampuan indera penciuman itu merupakan ciri dimana orang tersebut terkena COVID-19. Bagi mereka yang mengalami gejala di atas atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 positif sangat dianjurkan untuk melakukan tes PCR atau swab test.
Tapi bisa tidak sih orang yang sudah memiliki gejala tersebut ketika dilakukan tes justru membuktikan jika ia negatif? Jawabannya hal ini bisa saja terjadi loh tipstrenners. Ini dia penyebabnya.
Seseorang dites sebelum cukup banyak partikel virus terkumpul di saluran hidung untuk dideteksi.
Secara umum, kebanyakan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 hasil tesnya menunjukkan Covid-19 positif, setelah beberapa hari atau bahkan seminggu setelah terinfeksi. Bisa juga karena tes dilakukan terlalu awal.
Penyebab kedua adalah tes usap/swab test tidak dilakukan dengan benar. Spesimen dari saluran hidung tidak cukup untuk memberikan hasil yang akurat. Bisa juga karena sampel spesimen terkontaminasi.
Hasil tes tak akurat bisa juga karena spesimen dari swab test tidak disimpan pada suhu yang tepat sebelum dianalisis.
Untuk itu, diperlukan petugas khusus untuk melakukan tes karena prosedur penyimpanan juga menentukan keakuratan hasil tes.
Aspek waktu juga berperan. Melihat jenis tes COVID-19 yang paling umum digunakan, para peneliti menemukan bahwa tes tersebut dapat mengembalikan hasil negatif palsu sebanyak 67% dari waktu selama 4 hari pertama.(len/tipstren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: