Brunei Darussalam Sumbang Malaysia Senilai Rp5,2 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Brunei Darussalam Sumbang Malaysia Senilai Rp5,2 Miliar untuk Penanganan Covid-19

MALAYSIA-Pemerintah Brunei Darussalam mengirimkan bantuan alat pernapasan dan alat tes PCR Covid-19 yang akan ditempatkan di rumah sakit pemerintah di Wilayah Persekutuan Labuan, Sabah dan Sarawak mulai Juli 2021.

\"Pada hari ini, jam 14.00 petang, satu percakapan telepon telah diadakan di antara saya dan rekan sejawat Haji Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd. Yusof, Menteri Luar Negeri II Brunei Darussalam berkenaan sumbangan Brunei senilai RM 1,7 juta (Rp5,2 miliar) kepada Malaysia,\" ujar Menteri Luar Negeri Malaysia, Hishammuddin Hussein di Putrajaya, Rabu (30/6).

Pemerintah Malaysia telah menyampaikan ucapan terima kasih terhadap keprihatinan Sultan Brunei Darussalam serta Pemerintah Brunei Darussalam sebagai negara terdekat Malaysia.

\"Saya berharap sumbangan yang berharga ini akan membantu sistem kesehatan Malaysia di Labuan, Sabah dan Sarawak dalam menghadapi situasi saat ini,\" katanya.

Malaysia sangat menghargai dukungan penuh dan kerja sama dari Pemerintah Brunei Darussalam dalam menangani penularan pandemik Covid-19. \"Melalui sumbangan ini, saya percaya hubungan yang ada di antara Malaysia dan Negara Brunei Darussalam akan dikukuhkan lagi demi kepentingan rakyat kedua negara,\" katanya.

Hishammuddin dan Dato Erywan juga telah memperbaharui komitmen kedua negara untuk terus bekerjasama dan saling membantu terutama dalam situasi semasa pandemi Covid-19 ini.

\"Sejak Maret 2020 Brunei Darussalam merupakan di antara negara pertama yang bekerjasama dengan Malaysia untuk menghadapi tantangan serta dampak penularan pandemik Covid-19 di antaranya termasuk beberapa misi repatriasi rakyat kedua negara dari Arab Saudi, India, Kemboja, Mesir, dan Sri Lanka serta memudahkan urusan pulang rakyat kedua negara ke Malaysia dan Brunei,\" katanya.

Dia mengatakan sumbangan Brunei ini menunjukkan hubungan diplomatik erat dan istimewa yang telah terjalin selama 37 tahun antara kedua negara.

\"Ini turut menunjukkan komitmen tinggi kedua-dua negara sebagai negara anggota ASEAN dalam menangani krisis COVID-19,\" katanya. (ant/dil/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: