PPKM Darurat, Subsidi Listrik dan Bansos Langsung Bergulir
JAKARTA- Pemerintah memastikan bahwa subsidi listrik selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat kembali diberikan. Subsidi akan diberikan dari 3 Juli-20 Juli 2021.
Selain subsidi listrik, pemerintah juga tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) lain untuk masyarakat selama pemberlakuan PPKM darurat berjalan.“Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dengan Menteri Sosial (Tri Rismaharini) sudah atur, termasuk listrik sudah diatur Menteri ESDM (Arifin Tasrif),” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jumat (2/7).
Sejatinya, stimulus diskon listrik akan disetop mulai Juli 2021. Insentif listrik yang diberikan selama ini adalah diskon 50 persen kepada pelanggan golongan rumah tangga, industri, dan bisnis kecil berdaya 450 VA.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan kebijakan ini juga dicabut untuk pelanggan rumah tangga berdaya 900 VA yang sebelumnya menerima diskon 25 persen.“Keputusan ini sejalan dengan ketentuan pemberian stimulus diskon listrik yang hanya diperpanjang dari April menjadi Juni 2021 saja,\" katanya.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) Rp300 ribu per bulan per penerima pada warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 3 Juli-20 Juli 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa pemberian bansos ini merupakan program terusan yang sebelumnya sempat dihentikan April lalu. “Rencananya, pemerintah memberikan bansos untuk periode Mei dan Juni lalu, sehingga dana yang diterima masyarakat mencapai Rp600 ribu per penerima,\" kata Risma, Jumat (2/7/2021).
Risma menargetkan, bansos tunai dapat disalurkan mulai pekan ini atau paling lama sampai akhir minggu depan. “Kami berharap pekan ini atau paling lambat pekan depan bansos ini dapat tersalur. Warga akan menerima Rp600 ribu sekaligus,\" ujarnya. “Saya minta jangan diijonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja,\" tambahnya.
Risma menjelaskan, bahwa nantinya, bansos tunai akan diberikan ke 10 juta penerima. Penyaluran bansos tunai sendiri akan dilakukan melalui kantor pos seperti sebelumnya. “Jadi mudah-mudahan paling telat bisa direalisasikan pekan kedua bulan ini dan kami usahakan agar semua bisa tersalurkan kepada warga,\" pungkasnya. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: