Sejarah Hidup
Namun, Arief berada dalam tekanan yang sangat berat. Ia tahu kalau sampai terjadi krisis oksigen di Indonesia –seperti pernah terjadi di India– ia merasa harus bertanggung jawab.
Samator, perusahaan yang ia dirikan, adalah produsen oksigen terbesar di Indonesia. Produksinya 800 juta ton setahun. Pabriknya 48 buah. Di sebagai daerah di seluruh Indonesia.
Ia begitu sering dipanggil rapat. Dalam kaitan ketersediaan oksigen. Ia harus mengawasi agar semua pabriknya bekerja 24 jam tanpa istirahat.
Tidak boleh ada mesin yang mati. Tidak boleh ada listrik yang berkedip. Oksigen begitu ditunggu oleh para penderita Covid di rumah sakit di seluruh negara.
Arief kelelahan.
\"Beliau mengeluh ke saya dua hari lalu. Merasa kelelahan,\" ujar Soedomo, bos Kapal Api.
Arief mempunyai komorbid: gula darah dan tekanan darah tinggi.
Pabrik oksigennya begitu besar. Ia hanya sedikit kekurangan oksigen di dalam darahnya.
Namun, Arief sudah membuat sejarah dalam hidupnya: menjadi raja oksigen di Indonesia. Ia membuat Indonesia mandiri di bidang itu.
Ia juga baru saja membuat sejarah di bidang bisnis: \"kerajaan\" Samator Group baru saja selesai dibangun.
Kerajaan itu terbuat dari beberapa tower dan gedung pertemuan. Ia masih punya tanah luas di sebelahnya. Untuk proyek berikutnya.
Pak Arief juga sedang membangun pabrik baru oksigen yang lebih modern. Hampir jadi. Ia sangat bangga dengan proyek barunya itu.
Bukan hanya keluarganya yang kehilangan. Dunia olahraga bola voli juga sangat kehilangan. Ia adalah pembina voli yang all out.
Demikian juga umat Buddha. Ia adalah ketua Permabudhi (Perkumpulan Masyarakat Buddha Indonesia). Ini satu organisasi baru di luar Walubi.
Pak Arief telah membangun puluhan wihara. Dan membantu berbagai organisasi agama. Ucapan bela sungkawa datang dari lintas agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: