Tiga Tokoh Terima Doktor HC dari ITB

Tiga Tokoh Terima Doktor HC dari ITB

BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Sidang Terbuka Peringatan 101 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI) sekaligus penganugerahan Doktor Kehormatan kepada tiga tokoh nasional, di Aula Barat ITB, Sabtu (3/7). Pemberian gelar Honoris Causa (HC) tersebut dilakukan secara virtual.

Anugerah Doktor HC diberikan ITB kepada Musisi Raden Muhamad Samsudin Dajat Hardjakusumah (atau yang akrab dengan nama Sam Bimbo), seniman Nyoman Nuarta, dan tokoh nasional Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Sam Bimbo menerima Doktor HC dalam bidang Seni dan Religiusitas. Kandidat diberi gelar kehormatan karena memiliki prestasi dan reputasi tinggi dalam pengembangan karya seni lukis dan seni musik melalui pendekatan berbasis religi.

Ketua Tim Promotor Prof DrSetiawan Sabana MFA menyampaikan, karya nyata pelantun tembang “Sajadah Panjang” itu mengandung nilai inovatif terbukti dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, perkembangan nilai keagamaan, kebudayaan bangsa dan kemanusiaan; ilmu pengetahuan (sains), teknologi dan seni.

Adapun tim promotor pada pemberian Gelar Kehormatan kepada Sam Simbo: Prof Dr Dody Abdasah MSc PhD, Prof Dr M Salman A N, Prof Dr Yasraf Amir Piliang MA, Dr Imam Santosa MSn, Dr Tisna Sanjaya MSc.

Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor HC sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung) atas inovasi yang telah dilakukan dalam pengembangan seni patungnya, antara lain pendekatan baru dalam bahasa bentuk realis-figuratif. Berbagai kepeloporan Nyoman Nuarta telah menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni guna menjadi penggerak dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intellectual capital kekayaan identitas seni-budaya nasional. Nyoman Nuarta terkenal dengan karya monumentalnya patung “Garuda Wisnu Kencana”.

Ketua Tim Promotor Prof Dr Setiawan Sabana MFA menyampaikan, pemikiran Nyoman Nuarta dan pengembangan konsep-konsepnya yang orisinil serta mendasar terbukti bermanfaat bagi masyarakat, perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusiaan, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni.

“Nyoman Nuarta telah membuat ITB semakin bangga akan kekuatan keberagaman para alumni ITB dalam menjaga dan membesarkan kehormatan ITB. Berdasarkan berbagai pertimbangan yang komprehensif tersebut, Nyoman Nuarta sangat layak untuk mendapatkan gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Bandung,” ungkapnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB.

Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP PhD dianugerahi Doktor HC atas gagasan dan inovasinya yang mampu menunjukkan keilmuan Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Kota dapat berkontribusi nyata dan berjalan selaras dengan praktik pembangunan nasional dan regional di Indonesia.

“Berdasarkan Scholarship (Kesarjanaan), Leadership (Kepemimpinan), Achievement (Capaian) serta Kontribusi (Jasa) yang signifikan bagi advancement (kemajuan) keilmuan Pengembangan Wilayah dan Kota, yang bersifat multidisiplin, maupun pembangunan nasional pada umumnya serta ketentuan penerima gelar Doktor Kehormatan yang tercantum dalam SK Senat Akademik ITB nomor 43/SK/K01-SA/2003, Tim Promotor berkesimpulan, dengan penuh keyakinan, bahwa Prof Bambang Brodjonegoro sangat layak untuk mendapat gelar Doktor Kehormatan dari ITB dalam bidang Pengembangan Wilayah dan Kota (Regional and Urban Development),” jelasnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB. (hms jabar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: