Ditertibkan Petugas, Anak Pedagang Histeris, PKL: Demi Allah Saya Gak Tau

Ditertibkan Petugas, Anak Pedagang Histeris, PKL: Demi Allah Saya Gak Tau

CIREBON - Ketegangan antara pedagang dan petugas saat penertiban PPKM Darurat Kota Cirebon, kembali terjadi. Kali ini di Jalan Cangkring, Senin malam (5/7/2021).

Seorang pedagang kaki lima kedapatan berjualan melewati batas waktu yang ditentukan yakni pukul 20.00 WIB.

Awalnya petugas meminta PKL tersebut tutup. Namun pedagang tersebut menolak dengan beragam alasan dan sempat melawan.

Saat terjadi adu mulut, anak pedagang menangis histeris. Namun akhirnya pedagang tersebut menyerah dan menutup warungnya setelah diberi pengertian.

Dia mengaku tidak mengetahui jadwal jam malam bagi pedagang. \"Demi Allah saya nggak tau pak,\" kata pedagang tersebut.

Di tempat lain, sejumlah pedagang juga terpaksa ditutup paksa. Ada juga pedagang yang tidak menggunakan masker. Sehingga dikenakan sanksi denda oleh petugas dan tokonya ditutup menggunakan segel Satpol PP.

Sekretaris Daerah, Drs H Agus Mulyadi MSi mengungkapkan, Sabtu-Minggu (3-4/7) adalah masa sosialisasi PPKM Darurat dan Senin (5/7) sudah penindakan.

\"Diawali tadi siang dengan razia masker, penutupan sektor non esensial dan malam harinya monitoring dan evaluasi terkait dengan tempat usaha yang masih buka,\" kata Gusmul, sapaan akrabnya, kepada radarcirebon.com.

Diungkapkan dia, masih banyak warung makan atau kuliner yang melakukan pelanggaran. \"Memang berat untuk kita melakukan penindakan, tetapi pilihannya tidak ada lagi,\" katanya.

Sekda menambahkan, saat dirapatkan secara virtual dan dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, penekanan mobilitas harus ditekan 50 persen.

\"Kota Cirebon baru 21 persen. Jadi harus menekan lagi aktivitas masyarakat,\" tandasnya. (rdh)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: