Kemanjuran Vaksin Sinovac Masih Ragukan Afrika Selatan
VAKSIN buatan Tiongkok Sinovac sudah digunakan di banyak negara. Vaksin ini juga sudah mengantongi izin darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan terbukti efektif dalam mencegah penyakit parah dan kematian. Namun, Afrika Selatan masih mempertimbangkan vaksin tersebut.
Afrika Selatan akan mulai meluncurkan vaksin Sinovac setelah menerima persetujuan bersyarat dari Otoritas Pengaturan Produk Kesehatan Afrika Selatan (SAHPRA). Namun, Afsel masih punya beberapa pertanyaan tentang kemanjurannya secara umum.
Hal itu mengacu pada kemanjuran vaksin di beberapa negara. CEO SAHPRA, Dr. Boitumelo Semete-Makokotlela mengatakan pihaknya masih pikir-pikir dengan vaksin Sinovac. Mereka masih terus menggali data sepanjang waktu dari produsen.
“Kami akan terus memperbarui informasi kepada publik tentang kapan dan di mana vaksin akan diberikan,” katanya.
“Kami masih dalam proses memilah beberapa hal. Kami juga perlu memastikan bahwa vaksin ini aman dan telah melalui tahap pengujian yang diperlukan,” tuturnya.
Sebelumnya sejumlah negara sudah menggunakan Sinovac, termasuk Indonesia. Sejauh ini, uji coba menunjukkan Sinopharm dan Sinovac memiliki kemanjuran yang lebih rendah daripada vaksin metode mRNA. Dalam uji coba di Brasil, Sinovac memiliki sekitar 50 persen kemanjuran terhadap gejala Covid-19, dan efektivitas 100 persen terhadap penyakit parah, menurut data uji coba yang diserahkan ke WHO. Kemanjuran Sinopharm untuk penyakit simtomatik dan rawat inap diperkirakan mencapai 79 persen menurut WHO. (jp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: