Impor Produk Farmasi Juli 2021 Melonjak USD185,9 Juta

Impor Produk Farmasi Juli 2021 Melonjak USD185,9 Juta

KEPALA Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyebutkan, bahwa berdasarkan golongan barang, komoditas yang mengalami kenaikan impor pada Juli 2021 adalah produk farmasi, bijih terak dan abu logam, ampas sisa industri, kendaraan bermotor, serta garam belerang batu dan semen.

“Untuk komoditas yang mengalami penurunan impor adalah kereta api, trem dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik, logam mulia dan perhiasan permata, besi dan baja, serta mesin dan peralatan mekanis,” kata Margo, Rabu (18/8/2021).

Sementara Untuk komoditas impor non migas yang mengalami peningkatan, kata Margo, adalah pada produk farmasi yang bertambah pada Juli ini sebesar USD185,9 juta.

“Kalau dilihat secara lebih detail, bahwa peningkatan ini terjadi karena peningkatan impor vaksin, yaitu pada Juli ini terjadi peningkatan sebesar USD150 juta,” ujarnya.

“Jadi kalau dilihat dari tambahan USD185,9 juta produk farmasi ini sebesar USD150 juta adalah impor vaksin,” sambungnya.

Berdasarkan negara asal, terjadi peningkatan impor dari India USD111,8 juta, Argentina USD20 juta, Spanyol USD15,4 juta, Turki USD15,2 juta, dan Norwegia USD12,6 juta.

Sedangkan, impor mengalami penurunan dari China USD325,3 juta, Singapura USD194,1 juta, Thailand USD170,9 juta, Jepang USD150 juta, dan Malaysia USD143,1 juta.

“Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi dari China 33,10 persen, Jepang 8,48 persen, dan AS 5,59 persen,” pungkasya. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: