Akui Ketua Hasil Musda XV, Ridwan Kamil: Saya Tidak Mau Terpecah-pecah

Akui Ketua Hasil Musda XV, Ridwan Kamil: Saya Tidak Mau Terpecah-pecah

GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil membuka Musyawarah Daerah (Musda) XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jabar 2021 di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Rabu (25/8) malam. Kepada peserta Musda, Ridwan Kamil berpesan agar menghormati keputusan musyawarah, termasuk ketua KNPI Jabar terpilih. 

\"Siapapun yang terpilih kita harus menghormati keputusan. Kalau aturan pemilihannya harus pakai Musda seperti sekarang, ikuti prosedurnya,\" ucap Emil, sapaan akrabnya.

Dikutip berita RMOLJabar Emil mengatakan, Pemprov Jabar hanya akan mengakui kepemimpinan KNPI berikutnya hasil dari Musda XV ini. Hal ini juga terkait dengan anggaran yang hanya akan diberikan kepada kepengurusan resmi.

\"Saya sebagai Gubernur Jabar hanya akan mengakui kepemimpinan KNPI berikutnya hasil Musda ke XV. Saya tidak mau terpecah-pecah, anggaran akan fokus kepada yang terpilih secara resmi,\" ungkapnya.

Dalam Musda XV KNPI Jabar, ada tiga orang calon yang akan berkompetisi menjadi ketua. Kepada tiga calon tersebut, Emil berpesan agar melakukan proses demokrasi dengan keteladanan.

Adapun kepada calon yang terpilih nanti, niat jabatan sebagai ibadah harus tertanam dalam dirinya.

\"Niatkan jabatan sebagai ibadah, ingatlah kekuasaan hanya sementara maka manfaatkanlah kekuasaan untuk kebermanfaatan,\" pesannya.

Jabar dibawah kepemimpinannya intens meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Organisasi Kepemudaan (OKP) khususnya KNPI agar indeks kepemudaan Jabar menjadi peringkat satu se-Indonesia.

\"Saya sedang ngebut meningkatkan indeks pembangunan kepemudaan, ini tantangannya. Saya titip harus ranking pertama indeksnya se-Indonesia,\" kata Emil.

Musda XV KNPI digelar pada 25-27 Agustus 2021. Pelaksanaannya dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.

Menurut Ketua KNPI Jabar Rio F Wilantara, Musda awalnya akan digelar sebelum tanggal tersebut. Namun memperhatikan kondisi pandemi Covid-19, maka Musda XV diundur hingga kondisi lebih terkendali.

\"Sudah beberapa kali akan digelar, tapi tak terlaksana karena izin tidak keluar mengingat penularan masih tinggi dan kami pun tak memaksakan,\" ujar Rio.

Menurutnya, Garut merupakan satu dari empat kabupaten di Jabar yang berhasil menurunkan zona kewaspadaan menjadi level 2 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

\"Garut sekarang PPKM Level 2 dan akhirnya diizinkan tapi tetap dengan prokes ketat dan peserta dibatasi sesuai aturan yang ditetapkan,\" ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: