DKP Janji Aktifkan Pabrik Es

DKP Janji Aktifkan Pabrik Es

  **PPI dan Breakwater Disawer Rp6,8 Miliar   GEBANG - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Cirebon Nunung Siti Nurjanah kembali angkat bicara terkait opini yang berkembang bahwa PPI dan pabrik es di Gebang sebagai proyek asal-asalan. Menurutnya, dua proyek tersebut terencana dan sesuai masterplan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon. “PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan, red) Gebang, pabrik es, dan yang ada di kawasan tersebut itu sesuai dengan masterplan yang telah dibuat beberapa tahun lalu sebelum saya menjabat kepala dinas. Masterplant itu dibuat oleh para ahli. Sebanyak 10 hektare lebih dibebaskan oleh pemerintah daerah untuk kawasan PPI Gebang Mekar,” ujar Nunung kepada Radar saat kunjungan bersama staf ahli Bupati Cirebon dan anggota DPRD Kabupaten Cirebon di PPI Gebang Mekar, Jumat (13/9). Pada kesempatan itu juga, Nunung juga berjanji akan kembali mengaktifkan PPI Gebang. “Saya akan kembali mencoba mengaktifkan PPI Gebang. Yuk nelayan yang dapatkan bantuan PUMP untuk kembali aktif di PPI Gebang. Saya nggak bisa targetkan kapan, karena terdapat tiga komponen, pengelola bakung, pembeli dan nelayan. Ini pengelola KUD, tetapi KUD yang ada di sini Mina Bahari yang sudah bertahun-tahun ini tidak punya izin lagi untuk mengelola, dan saya nilai kurang sehat. Oleh karena itu, di dalam perda boleh diambil alih oleh DKP, nih saya ambil alih,” tegasnya. Masih menurut Nunung, pabrik es PPI Gebang yang sementara ini tidak aktif masih dalam kajian. “Ini proyek langsung dari pusat. Bila dialihkan ke nelayan jelas tidak bisa. Setelah pabrik es jadi, kita uji coba selama enam bulan karena kita kerjasama dengan pengelola. Silakan saya minta catatan saja, biaya semuanya. Kami sarankan harga es jauh lebih murah dari harga normal. Nah, tapi nelayan banyak hutang es dan menggampangkan. Padahal pengelola butuh uang operasional. Saya akan mengevaluasinya,” ujar Nunung. Nunung pun berencana akan kembali mengaktifkan pabrik es. “Kami sudah rumuskan untuk kembali aktifkan pabrik es. Ada dua alternatif, pertama kita akan turunkan beban dari 125 Kpa menjadi 85 Kva. Kalau mitra kerja harus diganti ya jelas, saya sedang berkomunikasi untuk mencari pengelola yang sanggup mengelola pabrik es. Alternatif yang kedua Kabupaten Cirebon punya peraturan perusahaan daerah, saya sedang pelajari untuk waktu panjang jadikan perusahaan daerah,” ujar Nunung. PPI Rp2 M, BREAKWATER Rp4,8 M Pada kesempatan itu, Nunung juga menyampaikan, proyek pembangunan PPI dan breakwater (penahan ombak) di Gebang mendapat bantuan Rp6 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Dengan dana itu, maka kelanjutan pembangunan segera dilaksanakan. \"Setelah melalui mekanisme yang ada seperti tender terbuka, maka CV Taruna Karya Mandiri memenangkan tender proyek pembangunan PPI dengan nilai anggaran Rp2 M. Sedangkan untuk pembangunan penahan ombak  dimenangkan PT Bina Cipta Utama dengan nilai anggaran Rp4,8 M,\" ujar Nunung. Dia menambahkan, pembangunan lanjutan ini berdasarkan amanat masterplan. \"Pembangunan ini dananya dari pemerintah pusat, kami hanya melaksanakan program yang sudah ada. Kami harapkan seluruh pihak turut membantu pelaksanaan pembangunan ini agar dapat berjalan sesuai waktu yang ditetapkan. Sebenarnya masih memerlukan dana yang banyak untuk membangun daerah ini, tapi kami menerima apa yang sudah diberikan ini,\" tambah Nunung. Sementara, anggota DPRD Kabupaten Cirebon Komisi II Hermanto mengungkapkan, pimpinan proyek dan pemerintah desa harus bersinergi dalam pembangunan. \"Utamakan warga sekitar yang menjadi pekerja dalam pembangunan ini. Karena masih banyak warga yang membutuhkan pekerjaan,\" ungkap Hermanto. Sedangkan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Beni Sugiarsa mengatakan, pembangunan ini harus dilakukan sebaik mungkin dan tepat waktu. \"Kami percaya rekanan yang mengerjalan proyek ini sudah berpengalaman. Kami juga mengharapkan dalam jangka waktu 100 hari kerja dapat terselesaikan,\" ujar Beni. (den)     FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: