Rumah Anggota Polisi Terbakar
*** Seminggu, Damkar Pantura Tangani Tiga Kebakaran SUKRA – Sebuah rumah permanen milik seorang anggota Polri di RT 02 RW 03 Blok Kenanga, Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra, Jumat (13/9) dini hari terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta. Informasi yang diperoleh Radar, rumah berukuran 9x12 meter itu ditempati keponakannya yang bernama Lendi (16). Sementara pemilik rumah, Aiptu HW tinggal di Kalimantan Timur, karena bertugas di Polda Kaltim. Saat itu Lendi yang sedang tertidur pulas, terbangun dan kaget melihat kobaran api di atas genteng. Melihat rumah pamannya terbakar, ia langsung keluar kemudian membangunkan tetangganya. Saat itu juga warga sekitar melakukan upaya pemadaman dengan menyiramkan air menggunakan peralatan seadanya. Api akhirnya berasil dipadamkan setengah jam kemudian, setelah satu unit mobil pemadam kebakaran unit pantura markas Patrol tiba di lokasi. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono SIK SH, melalui Kapolsek Patrol Kompol H Sarjono SH, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian kebakaran yang menimpa rumah seorang anggota Polri tersebut. Menurut kapolsek, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik. “Kejadiannya sekitar pukul 02.30. Kebakaran tersebut telah menghanguskan bagian atap berikut sejumlah barang perabotan seperti kasur, lemari, dua unit telvisi, dan satu set kursi. Kerugiannya ditaksir sekitar Rp50 juta,” ujar kapolsek, seraya mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki kejadian tersebut. SEMINGGU, DAMKAR TANGANI TIGA KEBAKARAN Musibah kebakaran benar-benar mengancam, tiga kali peristiwa kebakaran melanda wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) dalam satu minggu terakhir. Data yang dihimpun Radar dari UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Unit Pantura Patrol, hanya dalam waktu sepekan di minggu kedua bulan ini telah terjadi 3 kali musibah kebakaran. Insiden kebakaran terakhir terjadi Jumat (13/9) dini hari sekitar pukul 02.30. Sebuah rumah warga Desa Sumuradem Timur Kecamatan Sukra, hangus terbakar. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sebelumnya pada Selasa (10/9) sekitar pukul 23.00, kejadian serupa menimpa rumah Takrudin, warga Desa Kertamulya, Kecamatan Bongas. Rumah ukuran 6x7 meter tersebut hangus dilalap api. Kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta. Beberapa jam sesudahnya atau sekitar pukul 03.00, sebuah pabrik penggilingan padi milik Ratib (49) warga Desa Kertajaya, Kecamatan Bongas juga terbakar. Kerugian yang diderita sangat besar mencapai Rp350 juta. Sebab, selain menghanguskan bangunan pabrik, api juga membakar sebanyak 15 ton beras dan mesin penggilingan padi. Komandan Regu (Danru) Damkar unit pantura Patrol, Sopandi menyatakan, setiap memasuki musim kemarau musibah kebakaran sangat rawan terjadi. Oleh karenanya, petugas Damkar tetap siaga selama 24 jam penuh. “Kerawanannya meningkat,” kata dia. Sebagian besar musibah kebakaran, diakibatkan kelalaian warga yang tidak menjaga fasilitas masak atau alat listriknya dengan baik. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga diminta tetap waspada akan bahaya kebakaran. Caranya dengan mengecek instalasi kabel listrik atau peralatan elektronik rumah tangga yang rawan menjadi penyebab kebakaran. Misalnya tidak menaruh lilin dan obat nyamuk sembarangan saat terjadinya mati lampu. (kom/kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: