Kuningan-Majalengka Memilih

Kuningan-Majalengka Memilih

KUNINGAN – Nasib Kabupaten Kuningan dan Majalengka bakal ditentukan hari ini, Minggu (15/9). Masyarakat yang memiliki hak pilih, selain punya hak tetapi juga berkewajiban untuk memilih kandidat bupati dan wakil bupati terbaik yang akan memimpin selama lima tahun mendatang. Di Kuningan, sebanyak empat pasangan calon akan bersaing guna menjadi pemimpin Kota Kuda. Nasib empat paslon (pasangan calon) yang sudah berjuang habis-habisan itu, bakal ditentukan oleh suara 835.619 warga Kuningan. Jika dipercaya masyarakat, paslon terpilih dipastikan menjadi orang nomor satu dan dua di Kuningan periode 2013-2018. Untuk memberikan kesempatan masyarakat menyalurkan hak pilihnya, KPUD Kabupaten Kuningan sudah menyiapkan 2.044 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 376 desa dan kelurahan yang ada di 32 Kecamatan. Warga akan memilih salah satu pasangan terbaik dari empat pasangan calon yang bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan Kuningan mendatang. Keempatnya adalah pasangan nomor urut 1 Momon Rochmana-Mamat Robby Suganda (Rochmat) yang diusung oleh Partai Golkar, Demokrat serta PKB. Belakangan Gerindra dan PKS ikut bergabung ke Rochmat. Kemudian di nomor urut dua, ditempati H Kamdan-Elit Nurlitasari dari jalur perseorangan yang mengusung jargon HK Baik Elit. Sedangkan Utje Ch Suganda berpasangan dengan H Acep Purnama SH MH (Utama) berada di nomor urut 3 dan diusung PDI Perjuangan, PBB, PKPI, PPP, PAN dan PKPB, serta PDK dan nomor urut 4 Zaenul Mustafa-Chartam Sulaeman (Zaman) dari jalur perseorangan. Ketua KPUD Kabupaten Kuningan, Endun Abdul Haq memberikan pernyataan jika pelaksanaan pilbup sudah sangat siap. Semua kebutuhan logistik untuk kepentingan pemilihan juga sudah dikirim ke desa-desa. Bahkan seminggu sebelumnya, pihaknya juga telah menyebarkan surat kepada para pengurus masjid (DKM) se-Kabupaten Kuningan untuk menyampaikan informasi tentang pelaksanaan Pilkada Kuningan yang akan diselenggarakan tanggal 15 September 2013. Empat paslon yang ikut bursa pemilihan bupati, sambung Endun, juga akan memberikan hak pilihnya. Dari laporan yang masuk, Drs H Momon Rochmana MM akan memberikan hak suaranya di TPS 1 Jalan Siaga No 29, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan. Sedangkan pasangannya, HT Mamat Robby Suganda SSos MAP mencoblos di TPS 2 Dusun II RT 05 RW 02, Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Maleber. Paslon berikutnya, H Kamdan SE sudah tercatat memilih di TPS 1 Dusun Kliwon, RT 001/003 Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang. Elit Nurlita Sari memilih TPS 1 Desa Margasari, Kecamatan Luragung. Hj Utje Hamid Suganda SSos MAP menyalurkan suaranya di TPS 5, Jalan Jenderal Sudirman, No 108, RT/RW 003/002, Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan. Kemudian pasangannya, H Acep Purnama SH MH akan mencoblos di TPS 1, Lingkungan Manis, Kelurahan dan Kecamatan Cigugur. Zaenul Mustafa Affandi SE mencoblos di TPS 25, dan H Chartam Sulaeman ST MM berada di TPS 2, Dusun 2, Desa dan Kecamatan Cimahi. Di samping itu, tambah Endun, pihaknya juga melakukan beberapa upaya untuk memasilitasi warga Kuningan yang mempunyai hak pilih namun mengalami kendala seperti kondisi sakit hingga harus dirawat di rumah sakit dan berada dalam masa tahanan. Caranya dengan memberikan fasilitas kemudahan bagi pasien dan keluarganya serta tenaga medis untuk bisa memberikan hak pilihnya di TPS yang sangat dekat dekat dengan rumah sakit. Sedangkan bagi warga Kuningan yang ada di tahanan, KPUD Kuningan telah menyediakan TPS Khusus yang diperuntukan bagi para warga binaan di Lapas Kuningan. \"Mereka yang berada di dalam Lapas dan mengantongi KTP Kuningan dan tercatat dalam daftar pemilih, dipersilakan untuk memberikanhak pilihnya. Berdasarkan catatan, jumlah warga Kuningan yang sedang dalam masa tahanan berjumlah 254 orang. Kami telah menyediakan TPS 30 Kelurahan Purwawinangun sebagai TPS khusus yang satu-satunya disediakan di dalam Lapas,\" ujar Endun. Penyediaan TPS bagi warga binaan diharapkan Endun, angka partisipasi pemilih pada Pilbup Kuningan kali ini bisa meningkat dibanding pada saat Pemilihan Gubernur Jawa Barat lalu. Dia menargetkan angka partisipasi pemilih kali ini bisa mencapai 70 persen yang berarti meningkat 5% dari Pilgub Jabar lalu yang hanya mencapai 65% partisipasi pemilih. MAJALENGKA DIIKUTI EMPAT KONTESTAN Sementara di Majalengka, yang memiliki hak pilih sebanyak 953.794 orang. Masyarakat pemilih dari 26 Kecamatan, 343 Desa/Kelurahan tersebut, akan memilih empat pasangan calon bupati/wakil bupati, pada 2.366 tempat pemungutan suara (TPS), mulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00. Satu suara dari para pemilih akan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin Kabupaten Majalengka lima tahun berikutnya. Seperti diketahui, empat pasangan calon yang akan dipilih masyarakat adalah pasangan nomor urut 1 Yeyet Rohaeti – Sudirman yang diusung dari jalur perseorangan atau non partai. Kemudian nomor urut 2 Sutrisno – Karna Sobahi yang diusung PDIP, serta didukung Hanura, Gerindra, dan Nasdem. Pasangan nomor urut 3 Apang Sopandi – Nasir diusung oleh koalisi delapan Partai politik, terdiri dari Golkar, PKB, PAN, PPP, PKPI, PKPB, PKNU, dan PBB. Serta pasangan nomor urut 4 Abah Encang – Tio Indra Setiadi yang diusung oleh gabungan Partai Patriot, PKS, serta didukung oleh Partai Demokrat. Data yang dihimpun koran ini, dari delapan orang calon bupati maupun calon wakil bupati, hanya tujuh orang yang ternyata punya hak pilih dan dapat mencoblos pada hari pemungutan suara nanti. Sedangkan  satu orang calon yakni cawabup nomor urut 4 Tio Indra Setiadi tidak memiliki hak pilih. Cabup Apang dan istrinya, Sanny Rochyani akan menyalurkan hak suaranya  di TPS 09 Kelurahan  Majalengka Wetan dengan lokasi TPS di halaman belakang Graha Sindangkasih. Sedangkan Abah Encang  bersama keluarga bakal mencoblos  di TPS 14 Gang Paledang RT 03/11. Kemudian Hj Yeyet dan keluarga di TPS 17 Komplek Neglasari SMPN 2 Majalengka.  Sementara itu, H Sutrisno meskipun alamat KTP di Kelurahan Majalengka Kulon, tetapi dia lebih memilih untuk menggunakan hak pilihnya di tanah kelahirannya, Desa/ Kecamatan Ligung. “Pada DPT yang telah kita tetapkan, dari delapan orang calon itu, hanya tujuh yang punya hak pilih di Majalengka. Satu orang calon yang tidak punya hak pilih adalah Cawabup nomor urut 4 (Tio). Karena pada alamat di KTP-nya, yang bersangkutan itu berdomisili di Jl Cicalengka Raya Antapani Bandung,” kata Komisioner KPU Divisi Hukum Nasihin. CAPAI 30 PERSEN, 1 PUTARAN Pasangan calon yang berhasil mendulang suara terbanyak dari hasil pemungutan suara hari ini, akan menjadi pemenang dan berhak memimpin pemerintahan Kabupaten Majalengka-Kuningan periode 2013-2018. Dengan syarat, ada salah satu pasangan yang meraup suara sebanyak 30 persen dari jumlah suara sah. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka Supriatna SAg menuturkan, mekanisme siapa yang akan menjadi pemenang dalam Pemilihan Bupati/Wakil Bupat ini, adalah calon yang mendapat raihan suara tertinggi. “Pilbup akan berlangsung satu putaran, apabila ada salah satu pasangan calon yang berhasil meraih suara 30 persen dari jumlah suara sah yang masuk,” kata Supriatna. Dengan kata lain, jika hasil pemungutan suara keempat pasangan calon tersebut masih berada di bawah 30 persen, maka proses pemungutan suara akan dilakukan kembali pada putaran kedua, dengan peserta yang akan “diadu” diambil dari dua pasangan calon yang mendapatkan suara urutan pertama dan kedua. Sesuai tahapan jadwal Pilbup Majalengka yang telah ditetapkan oleh KPU 12 April 2013, jika terjadi pemungutan suara putaran kedua, maka waktunya akan dilakukan pada 17 November 2013 mendatang. Pasalnya, Bupati/Wakil Bupati terpilih periode 2013-2018 sudah harus dilantik pada 12 Desember 2013 mendatang, atau tepat lima tahun masa jabatan Bupati/Wakil Bupati periode 2008-2013 berakhir. Namun yang jelas, siapapun yang bakal terpilih dan memimpin Kabupaten Majalengka selama lima tahun mendatang ini, mesti dapat mengemban kepercayaan dan amanat dari masyarakat, serta bisa membawa Kabupaten Majalengka dengan 1,2 juta penduduknya ke arah yang lebih baik lagi. (ags/azs/ara/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: