Pascapandemi Covid-19 Ekonomi Harus Bangkit, Pemkab Cirebon Dorong Program OPOP

Pascapandemi Covid-19 Ekonomi Harus Bangkit, Pemkab Cirebon Dorong Program OPOP

CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong bangkitnya ekonomi pascapandemi melalui program One Pesantren One Product (OPOP).

Program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) untuk bantuan permodalan usaha pesantren.

Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten  Cirebon, mendapatkan bantuan modal tahap pertama, mulai dari Rp25 juta - Rp35 juta.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, pihaknya berharap pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon dapat bangkit pascapandemi ini, khususnya pada bidang ekonomi.

\"Semoga program ini bisa membantu pesantren untuk lebih mandiri dan ikut serta membangkitkan ekonomi di Kabupaten Cirebon,\" kata Imron, Jumat (17/9).

Imron mengaku, jika pesantren dapat bangkit, maka Indonesia juga bangkit. Produk pesantren juga akan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

\"Saya senang dan bangga setelah tadi melihat salah satu produk pesantren. Berkat program OPOP ini, saya bisa melihat bahwa produk pesantren bisa bersaing,\" ujar Imron.

Imron juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang sudah memberikan bantuan tersebut kepada pesantren.

Nantinya, pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut, dapat menciptakan produk bermutu namun harganya standar atau terjangkau.

Sementara, Koordinator pendamping Wilayah III Cirebon, Iwan Setiyawan menjelaskan, pesantren yang mendapat program tersebut sudah melalui berbagai tahap, diantaranya sudah memiliki usaha dan mempresentasikannya dalam sebuah audisi.

Yang lolos dalam tahap pertama di Kabupaten Cirebon ada 63 pesantren, dengan bantuan modal Rp25 juta - Rp35 juta.

\"Nanti setelah dapat bantuan modal pertama, pesantren bisa mengikuti audisi tahap kedua, untuk mendapatkan bantuan modal sebesar Rp75 juta - Rp200 juta,\" ungkap Iwan.

Produk yang dimiliki oleh pondok pesantren di Kabupaten Cirebon sangat beragam, antara lain makanan olahan, kerajinan, pertanian, peternakan, dan perdagangan umum.

\"Harapannya tentu, santri bukan hanya memahami ilmu agama saja, tapi juga bisa mengerti terkait usaha,\" katanya. (rdh/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: