4 Juara Tembang Pantura

 KEJAKSAN- Puluhan peserta mengikuti pagelaran tembang pantura dan kasidah di Gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP), kemarin. Pagelaran yang bekerja sama dengan Radar Cirebon Televisi (RCTV) itu diselenggarakan oleh BKPP Wilayah III Jawa Barat. \"Kegiatan ini sebagai wadah para generasi untuk mengembangkan potensi dalam bidang kesenian khas Cirebon, terutama musik pantura,\" ujar Kepala BKPP Wilayah III Jawa Barat, Ir H Toto Mohamad Toha. Pagelaran tembang pantura dan kasidah, lanjut Toto, bertujuan mewujudkan generasi yang bertanggung jawab dan berjiwa sportif. \"Mengasah jiwa seni, khususnya generasi muda dalam mempertahankan kesenian daerahnya,\" lanjutnya. Toto juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena respons dari masyarakat sangat besar. Terbukti, peserta yang ikut tidak hanya dari Ciayumajakuning, tapi dari wilayah Brebes pun ada. \"Bahkan ada yang dari Ciamis juga, ini membuktikan bahwa musik pantura sangat digemari masyarakat, tak hanya di Ciayumajakuning,\" ungkapnya. Toto menambahkan, kegiatan ini rencananya akan menjadi agenda rutin BKPP Wilayah III Jawa Barat. Sehingga, dari ajang ini bisa muncul seniman-seniman Cirebon yang baru. \"Diharapkan ke depan acara ini tidak hilang, bisa dilanjutkan. Karena saya lihat, banyak generasi muda yang tertarik,\" harapnya. Toto juga menginginkan ada pusat kesenian di wilayah Cirebon. \"Pusat kesenian harus diisi dengan kreativitas senimannya. Tinggal menunggu kesiapan masyarakatnya saja, jangan sampe didirikan pusat kesenian tapi tidak ada seniman,\" pungkasnya. Dari 80 peserta yang mengikuti ajang ini, disaring menjadi 24 peserta. Setelah itu, setelah 24 peserta bersaing dan menyanyikan satu buah lagu dari 11 lagu yang ditentukan panitia, dipilih tiga orang peserta untuk melaju ke final. Dari hasil penilaian, terpilih empat orang juara. Yakni, juara satu diraih Kensi (Kabupaten Cirebon), Didi MS (Indramayu) sebagai juara dua, kemudian Dedi Bayu (Kota Cirebon) juara tiga, dan juara favorit diraih Nisa\'ul Muharomah (Indramayu). (mik) FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON  

Sumber: