Ano: Hati-hati Kelola Anggaran

Ano: Hati-hati Kelola Anggaran

CIREBON- Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM mengingatkan kepada seluruh PNS di lingkungan Pemkot Cirebon untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas. Khususnya, terkait proyek dan anggaran. Sebab, satu rupiah anggaran yang digunakan, harus dipertanggungjawabkan dengan baik. “Ini menjadi pelajaran bagi seluruh PNS. Ke depan harus hati-hati,” pesannya. Ano mengimbau, agar selalu menaati dan mematuhi aturan dalam bekerja. Di samping itu, tetap menjaga kualitas kerja atau proyek. Hal ini diingatkan untuk PNS maupun rekanan. Senada disampaikan Wakil Wali Kota Drs Nasrudin Azis SH. Dia menjelaskan, pasangan Ano-Azis sangat komitmen dalam melakukan pemberantasan korupsi. Berbagai cara dilakukan. Salah satunya, mengubah sistem alur birokrasi dan teknis. Khususnya, dalam hal pengerjaan proyek. Menurut Azis, penguatan sistem harus dilakukan dengan pranata berlapis. Sehingga, celah untuk melakukan pelanggaran dapat diminimalisasi. Selain itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan. “Kami sedang melakukan pembenahan sistem. Aturan diperjelas dan tegas,” ucapnya. Saat sistem sudah sesuai harapan, dibutuhkan pelaksana sistem yang mumpuni dan tegas. Karena itu, lanjutnya, pasangan Ano-Azis dalam menempatkan pejabat, tidak hanya memenuhi syarat administratif, tetapi juga mampu bersikap tegas dan detail dalam meneliti masalah yang dimungkinkan muncul. “Kalau SDM mumpuni dan tegas, pelanggaran saya yakin semakin berkurang,” tukasnya. Terkait beberapa kasus korupsi, pemkot sudah melakukan pembenahan dalam berbagai lini. Khususnya, sistem yang memungkinkan celah itu muncul. Dikatakan, berdasarkan keterangan dan informasi yang dihimpun, persoalan kasus hukum yang menjerat beberapa PNS di lingkungan pemkot, tidak sepenuhnya akibat kesalahan pejabat yang bersangkutan. Sebab, ada beberapa kontraktor yang nakal dengan mengurangi kualitas pekerjaan, misalnya. Menanggulangi hal itu, kata Azis, penerapan sistem hingga pengawasan terus ditingkatkan. Selain itu, beberapa kasus yang muncul, adalah proyek era kepemimpinan sebelum Ano-Azis. Meskipun demikian, sebagai kepala daerah, dirinya bersama Ano akan melakukan pembenahan secara mendasar. “Pembenahan sistem dan pejabat yang tegas. Ini penting,” simpulnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: