Penemuan Mayat Bayi tanpa Kepala di Sungai Cigintung Bikin Geger Warga Panawuan Kuningan

Penemuan Mayat Bayi tanpa Kepala di Sungai Cigintung Bikin Geger Warga Panawuan Kuningan

KUNINGAN - Warga Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, dihebohkan dengan penemuan mayat bayi tanpa kepala yang telah membusuk di aliran anak Sungai Cigintung.

Berdasarkan informasi dihimpun, mayat bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Didi Sunardi yang tengah menyusuri sungai.

Dalam penyusurannya tersebut, Didi menemukan benda mencurigakan dikerubungi lalat hijau dan mengeluarkan bau busuk menyengat.

Atas kecurigaan tersebut, Didi pun kemudian memanggil warga yang tengah duduk di dekat tempat pemancingan dan mengabarkan temuannya tersebut.

Kemudian, keduanya menghampiri dan mengoreknya dengan dahan pohon yang ternyata bayi manusia sudah dalam kondisi tak utuh.

Bayi tersebut ditemukan sudah tanpa kepala dan tangan kiri, sementara tangan kanan pun masih menempel dengan isi perut sudah terburai.

Sementara kedua kaki bayi malang tersebut masih utuh namun sudah dalam keadaan membengkak.

Temuan Didi ini pun kemudian dilaporkan ke perangkat Desa Panawuan yang langsung diteruskan ke petugas piket Polsek Cilimus.

Laporan temu mayat ini pun segera ditanggapi petugas Polsek dengan mendatangi TKP disusul kemudian tim Inafis Polres Kuningan untuk proses identifikasi.

Kejadian temuan mayat bayi di kolong jembatan Sungai Cigintung ini pun menarik perhatian warga setempat berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Cilimus AKP Edy Baryana mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Kuningan, mayat bayi tersebut kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSUD 45 Kuningan untuk dilakukan autopsi.

\"Jenis kelamin bayi tersebut laki-laki diperkirakan sudah meninggal lebih dari lima hari. Namun kondisinya sudah busuk dan ada beberapa bagian tubuh sudah hilang seperti kepala dan tangan kiri. Mungkin sengaja dibuang oleh ibunya dari atas jembatan,\" kata Edy didampingi Kanit Reskrim Ipda Iid Nurdin kepada Radar Kuningan, di lokasi kejadian. (fik)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: