Kanada Tampung Pengungsi Sri Lanka Penyelamat Mantan Intel As

Kanada Tampung Pengungsi Sri Lanka Penyelamat Mantan Intel As

KANADA - Empat pengungsi asal Sri Lanka yang sempat membantu Edward Snowden akhirnya bisa bernapas aman. Satu keluarga itu baru tiba di tempat suaka baru di Kanada. Kini, yang merasa keselamatannya terancam karena skandal spionase National Security Agency (NSA) itu tinggal satu orang.

Supun Thilina Kellapatha dan sang istri, Nadeeka Dilrukshi Nonis, akhirnya mendarat di Toronto pada Selasa (28/9). Dua anak mereka, Sethumdi dan Dinath, turut dibawa menuju Montreal. ”Di sana mereka akan memulai kehidupan baru,” ucap Presiden For the Refugees Marc-Andre Seguin, lembaga nonprofit untuk migran, seperti dilansir Agence France-Presse.

Keluarga itu berperan penting dalam menyelamatkan Snowden. Setelah membongkar skandal spionase global, mantan intel Amerika Serikat (AS) tersebut kabur ke Hongkong. Namun, persembunyiannya ketahuan oleh media.

Saat itu, sekelompok pencari suaka bersedia menyembunyikan Snowden selama dua minggu di apartemen pengungsian mereka. Berkat mereka, pria 38 tahun tersebut berhasil tiba di Rusia. Namun, keselamatan tujuh pengungsi yang terlibat justru terancam karena inisiatif itu.

Dua orang lebih dulu mendapat suaka. Vanessa Rodel dan putrinya, Keana, berada di Kanada sejak 2019. Vanessa yang berasal dari Filipina mengaku menghadapi persekusi di Filipina dan Hongkong akibat kasus tersebut.

Di sisi lain, keluarga Kellapatha nyaris dideportasi karena Hongkong tak menyetujui status mereka sebagai pencari suaka. ”Saya senang semua ini berakhir. Anak kami akhirnya punya masa depan,” ujarnya menurut South China Morning Post.

Setelah keluarga Kellapatha, kini tersisa satu pengungsi yang belum aman. Yakni, Ajith Pushpakumara. Desertir tentara Sri Lanka itu masih bersembunyi di Hongkong. Seguin mengatakan, Pushpakumara makin resah karena hanya dirinya yang tersisa. Dia bertanya mengapa hanya kasusnya yang tak kunjung selesai.

Sementara itu, rasa bahagia sekaligus khawatir diungkap Snowden. ”Ini berita baik. Tapi, ada satu orang lagi yang harus dibawa sebelum kita bilang semua ini selesai,” tulisnya via Twitter.  (bil/c18/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: