YPI Al-Azhar Pusat Berikan Pembinaan kepada SMA Al-Azhar 5 Cirebon

YPI Al-Azhar Pusat Berikan Pembinaan kepada SMA Al-Azhar 5 Cirebon

CIREBON - Dalam rangka memberikan pembinaan dan pengembangan pendidikan, Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar Pusat melakukan pembinaan kepada YPI Putera Bangsa, kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon, Rabu (6/10). 

Hadir langsung Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah YPI Al-Azhar Drs Budiyono MPd, Sekretaris Pendidikan YPI Al-Azhar Drs Sentot Imam Suwaji MSi, Kepala Sekretariat YPI Al-Azhar Pusat Drs Ono Ruhiana MPd,  Ketua Pembina YPI Putera Bangsa Prof Dr Khaerul Wahidin MPd, Ketua YPI Putera Bangsa Drs H Adang Sudarman MPd, Wakil Ketua YPI Putera Bangsa Drs H Abu Malik MPd, serta Kepala SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon Nur Wahyudin SSi.

Khaerul Wahidin mengucapkan terima kasih atas kehadiran YPI Al-Azhar Pusat yang berkesempatan memberikan pembinaan. Ini menjadi kebahagiaan demi perbaikan kualitas pendidikan ke depannya.  Pembinaan ini, masih kata Khaerul, penting. Sehingga, pembina hingga sekolah, bisa melakukan evaluasi. Dari evaluasi tersebut jadi momentum SMA Al-Azhar meningkatkan kualitas pendidikan, mulai guru hingga siswa.

\"Terima kasih atas kunjungan YPI Al-Azhar Pusat. Mudah-mudahan memberikan spirit perjuangan menjadi sekolah yang unggul, Islami dan berkarakter mulia,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah Budiyono MPd menjelaskan, YPI Al-Azhar tidak cukup hanya dengan bersatu, tetapi harus bersinergi. Sedangkan hakikat sinergi untuk mencapai kesuksesan, perlu bantuan orang lain.

Budiyono menambahkan, dalam sinergi ada pengorbanan. Namun, sinergi juga perlu fokus kepada visi misi. \"Dalam sinergi, 1+1 bisa 100,\" ujar Budiyono.

Syarat utama mewujudkan sinergis, sambung Budiyono, di antaranya kepercayaan, komunikasi efektif, umpan balik dan kreativitas. “Jika kita hanya bersinar sendirian, maka cahayanya tidak berpengaruh ke sekitar. Tapi jika kita bersinar bersama, maka akan dahsyat,” terangnya. 

Lalu bagaimana melakukan sinergi antarlini? Budiyono menyarankan  perlunya menggunakan tata krama organisasi, terbuka dan kontinyu, menggunakan pendekatan hati, dan semua pegawai mengimplementasikannya. (abd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: