Desa Sindang Jawa Bangun Embung, Wujudkan Mimpi Desa Agro Edu Wisata

Desa Sindang Jawa Bangun Embung, Wujudkan Mimpi Desa Agro Edu Wisata

CIREBON - Desa Sindang Jawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, tengah berusaha membangun wisata agro edukasi. Saat ini, pemerintah desa setempat tengah membangun sebuah embung.

Kepala Desa Sindang Jawa, E Kasturi mengungkapkan, pembangunan destinasi pariwisata edukasi pertanian ini, merupakan upaya untuk mendapatkan pendapatan asli desa (PADes).

\"Selama ini, Desa Sindang Jawa nyaris tidak punya PADes. Makanya kita berusaha membangun destinasi pariwisata edukasi pertanian di sini. Banyak potensi yang nanti bisa dikembangkan,\" tutur Kasturi, kepada radarcirebon.com.

Diungkapkan dia, langkah ini dimulai dengan membangun embung. Yang pendanaan awal memang hanya Rp100 juta.

\"Awalnya embung ini mau dibangun luasnya cuma 18 x 20 meter, tapi kita merasa ini terlalu kecil,\" kata Kasturi, menceritakan riwayat pembangunan embung tersebut.

Pembangunannya memang dibiayai APBN. Namun lantaran ukuran embung yang dianggap terlalu kecil, akhirnya dikonsultasikan untuk diubah mengikuti bentuk lahan. Tetapi anggaran itu baru cukup untuk proses penggalian saja.

\"Akhirnya kita keluar juga dari dana desa tambahan Rp30 juta,\" katanya, sembari menunjukkan lokasi embung tersebut.

\"desa-sindang-jawa-cirebon\"
Areal persawahan selutas 26 hektare di Desa Sindang Jawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Foto: Yuda Sanjaya/radarcirebon.com

Nantinya, keberadaan embung dengan kedalaman 3 sampai 6 meter dan luas 62 x 39 meter diharapkan dapat menjadi sumber pengairan untuk sedikitnya 26 hektare lahan persawahan.

Embung ini, nantinya juga akan ditata sedemikian rupa. Juga dilengkapi wahana bermain anak yang dibangun di atas tanah milik desa. \"Ini akan dilanjutkan dan diselesaikan,\" ungkap Kasturi, yang saat ini menjabat untuk periode kedua.

Sumber air dari embung tersebut berasal dari saluran air pembuangan dari sekitar kawasan desa. Embung ini, juga akan bermanfaat untuk menanggulangi 3 bulan musim kemarau.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: