19 Negara Boleh Masuk Indonesia

19 Negara Boleh Masuk Indonesia

JAKARTA- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada 19 negara yang diizinkan datang ke Indonesia. Hal tersebut menyusul mulai dibukanya Bali bagi wisatawan asing, Kamis (14/10).

“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden (Joko Widodo), kami berikan izin kepada 19 negara untuk bisa melakukan perjalanan menuju Bali dan Kepulauan Riau,” kata Luhut.

Dia mengatakan, pemberian izin kepada 19 negara bukan tanpa alasan. Mereka dipilih sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena kasus terkonfirmasi covid-19 berada pada level 1 dan 2 dengan angka positivity rate yang rendah. “Daftar 19 negara ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri),” ujarnya.

Luhut mengingatkan semua pelaku perjalanan internasional dari 19 negara wajib mengikuti persyaratan sebelum dan saat kedatangan. Yakni, melampirkan bukti vaksinasi dosis lengkap dengan waktu minimal 14 hari sebelum keberangkatan yang dibuat dalam Bahasa Inggris. “Serta memiliki hasil RT-PCR (real time polymerase chain reaction) negatif dalam kurun waktu 3x24 jam,” terangnya.

Sebanyak 19 negara yang boleh masuk Indonesia itu antara lain Saudi Arabia, United Arab Emirates, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan kebijakan stimulus atau insentif bagi maskapai (maskapai nasional maupun asing) yang melakukan penerbangan internasional dari dan menuju Bali. Hal itu guna mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali seiring rencana pembukaan pintu internasional bagi turis mancanegara.

Adapun pemberian insentif berupa diskon biaya pendaratan (landing fee) dengan masa pemberian insentif yaitu pada periode 14 Oktober 2021 hingga 30 Juni 2022, di mana pada periode 14 Oktober hingga 31 Desember 2021 Angkasa Pura I memberikan diskon landing fee sebesar 100 persen dan periode 1 Januari hingga 30 Juni Angkasa Pura I memberikan diskon landing fee sebesar 50 persen.

“Angkasa Pura I mendukung pemulihan pariwisata Bali seiring dengan rencana pembukaan pintu internasional bagi turis mancanegara ke Bali dengan memberikan stimulus bagi maskapai, nasional dan asing, yang mengaktifkan kembali rute internasional dari dan menuju Bali. Diharapkan dengan pemberian insentif ini, akan meringankan beban maskapai untuk mengaktifkan kembali rute internasional mereka dari dan menuju Bali,\" ujar Dirut PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangannya, Kamis (14/10).

Untuk mendapatkan insentif ini, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Antara lain perusahaan yang mengajukan insentif untuk penerbangan rute internasional merupakan Badan Usaha Angkatan Udara dan Perusahaan Angkutan Udara Asing.

Kemudian penerbangan yang masuk dalam program insentif merupakan penerbangan penumpang regular berjadwal yang telah disetujui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berdasarkan Izin Rute Penerbangan.

Lalu, penerbangan yang tidak masuk dalam program insentif adalah penerbangan kargo (freighter), general aviation, dan charter.

Dalam catatan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai tahun 2019 atau masa pra pandemi, bandara melayani 50 destinasi kota-kota di dunia seperti Incheon, Dubai, Doha, Narita, Istanbul, Sydney, Melbourne dan sebagainya. Penumpang internasional bahkan mencapai 13,8 juta orang sepanjang tahun 2019 tersebut. Pesawat terbanyak yang digunakan jenis Boeing 777, Boeing 787 dan Airbus 330.

Selanjutnya, maskapai yang mendapatkan insentif tersebut juga akan dibantu dipromosikan rute penerbangannya oleh Angkasa Pura I di berbagai kanal media elektronik perusahaan seperti media sosial. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: