Sampai Akhir Tahun, BPS Mencatat Ada Kenaikan Produksi Beras, Segini Rinciannya

Sampai Akhir Tahun, BPS Mencatat Ada Kenaikan Produksi Beras, Segini Rinciannya

JAKARTA - Diperkirakan potensi produksi beras di Indonesia dari berbagai provinsi mencapai 31,69 juta ton sampai akhir tahun ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mencatat bahwa jumlah tersebut meningkat sekitar 351 ribu ton dari total produksi beras pada tahun lalu yang sebanyak 31,33 juta ton.

“Jumlahnya meningkat 351 ribu ton atau 1,12 persen kalau dibandingkan 2020,” kata Margo, dalam konfrensi pers, ditulis Sabtu (16/10).

Margo merinci, potensi produksi beras ini berasal dari estimasi produksi beras mencapai 26,15 juta ton pada Januari-September 2021.

Lalu ditambah dengan proyeksi produksi beras sebanyak 5,54 juta ton pada Oktober-Desember 2021.

“Bila dibandingkan tahun lalu, realisasi produksi periode Januari-September tahun ini meningkat 40 juta ton dari 26,11 juta ton pada 2020. Sedangkan, untuk proyeksi produksi Oktober-Desember 2021 naik 320 ribu ton dari 5,22 juta ton pada Oktober-Desember 2020,” bebernya.

Margo memaparkan, perhitungan potensi beras ini berasal dari estimasi produksi padi di petani yang mencapai 55,27 juta ton sampai akhir tahun ini. Estimasi potensi ini naik 620 ribu ton atau 1,14 persen dari realisasi tahun lalu sekitar 54,65 juta ton.

“Angka potensi ini berasal dari perkiraan produksi padi mencapai 45,61 juta ton pada Januari-September 2021 dan potensi produksi padi sebanyak 9,66 juta ton pada Oktober-Desember 2021,” imbuhnya.

Menurut Margo, potensi produksi padi ini turut memperhitungkan luasan lahan panen petani, yaitu mencapai 10,52 juta hektar (ha) sampai akhir 2021. Luasan lahan panen petani ini turun 140 ribu ha dari 10,66 juta ha pada 2020.

“Luas panen padi ini realisasi Januari-September 2021 8,77 juta hektar. Sementara potensi luas panen tiga bulan ke depan dari Oktober sampai Desember 2021 potensinya 1,75 juta hektar,” jelasnya.

Kendati potensi luas lahan panen menurun, tapi BPS memperkirakan potensi produksi beras tetap meningkat. Sebab, tingkat produktivias petani bertambah.

“Memang betul ada peningkatan produktivitas padi, pada 2020 produktivitas padi tercatat 51,28 kuintal per hektar, itu meningkat menjadi 52,56 kuintal per hektar pada 2021. Jadi luas panen turun tapi produktivitas naik, sehingga produksi padi meningkat,” terangnya.

Berdasarkan daerah sebaran, Margo menuturkan produksi padi terbesar di Indonesia akan terjadi di Jawa Timur mencapai 9,9 juta ton. Diikuti, Jawa Tengah 9,76 juta ton dan Jawa Barat 9,35 juta ton.

Kendati begitu, BPS mencatat produksi padi di Jawa Timur sejatinya menurun 35,61 ribu ton pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: