Inilah Langkah PT KAI Daop 3 Cirebon Untuk Antisipasi Bencana Alam Menghadapi Musim Hujan
CIREBON - Mengantisipasi terjadinya bencana alam di musim penghujan pada bulan November 2021 ini, PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan beberapa langkah antisipasi.
Langkah-langkah antisipasi tersebut, yakni perbaikan dan penguatan pendukung pondasi tubuh badan rel di berbagai titik, serta menyiapkan mekanisme manajemen Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 9 titik strategis.
“PT KAI Daop 3 Cirebon telah mengambil langkah-langkah antisipasi agar kejadian bencana alam seperti banjir, tidak menggangu keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api,\" papar Suprapto selaku Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon kepada radarcirebon.com, Rabu (3/11).
Kemudian, pihaknya telah mempunyai data seputar ramalan cuaca di berbagai wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon yang selalu diperbaharui setiap harinya.
Disebutkan, AMUS di 9 titik strategis antara lain, di Stasiun Pabuaran, Stasiun Pegadenbaru, Stasiun Telagasari, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Luwung, Stasiun Sindanglaut dan Stasiun Ciledug.
Strategi Manajemen AMUS ini terdiri dari alat, yakni menyiapkan peralatan pemeliharaan jalur rel seperti mesin pemadat tubuh pendukung badan rel (Mesin MTT dan mesin PBR), eskavator dan lain-lain.
Kemudian, material yaitu penyediaan karung berisi pasir dan batu kricak, potongan rel dan potongan suku cadang jembatan. Lalu siaga yaitu para personel yang siap 24 jam dalam menangani kondisi lintas jalur rel, dimana dalam sehari terbagi dalam 3 shift kerja.
Menurut Suprapto, PT KAI Daop 3 Cirebon juga telah menyiapkan 50 Petugas Penilik Jalan (PPJ) ekstra dan 14 petugas posko daerah rawan ekstra untuk mengamankan dan memantau kondisi jalur rel, di samping petugas reguler yang sudah ada.
\"Kita berharap peran serta aktif dari masyarakat disekitar jalur lintasan rel agar ikut membantu dalam keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api,\" tuturnya.
Dijelaskan Suprapto, wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon memiliki 30 stasiun yang terbentang dari Stasiun Tanjungrasa (Subang), Stasiun Jatibarang (Indramayu), Stasiun Cirebon, Stasiun Brebes hingga Stasiun Songgom.
\"Jadi, total panjang rel sepanjang 549 km, dan terdapat 3 titik lokasi yang menjadi potensi terjadinya banjir, diantaranya di Km 86 - 87 antara Stasiun Cikampek - Stasiun Tanjungrasa. Lalu di Km 174 - 177 anatara Stasiun Tanjung - Stasiun Brebes. Dan di Km 185 - 187 antara Stasiun Losari - Stasiun Tanjung,\" jelasnya. (rdh)
Baca juga:
- Angka Kecelakaan Diklaim Menurun 3 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan PT KAI Daop 3 Cirebon
- Angka Kecelakaan Diklaim Menurun 3 Tahun Terakhir, Begini Penjelasan PT KAI Daop 3 Cirebon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: