Kenang Pejuang Covid-19, Pemdaprov Jabar Akan Buka Monumen, Direncanakan Presiden Hadir
Monumen diperuntukkan sebagai pengingat untuk semua bahwa menangani pandemi tidak mudah dan butuh pengorbanan termasuk jiwa.
“Jadi ada dua esensi. Satu sebagai penghargaan terhadap dedikasi, yang kedua adalah sebagai tempat perenungan bagi kita bahwa Covid-19 harus dihadapi bersama oleh kita semua dengan menjaga protokol kesehatan, menjaga diri kita, menjaga keluarga kita, menjaga lingkungan kita untuk tetap sehat,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik pada kesempatan yang sama optimistis Presiden Joko Widodo akan hadir langsung meresmikan Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 Jawa Barat pada 10 November mendatang.
“Jadi mulai penyambutan Presiden dikemas dalam sebuah kesenian, dan kemudian juga nanti diakhiri dengan pembacaan puisi melibatkan para budayawan. Selain itu ada teman-teman seniman lain yang mengisi,” ucap dia.
Meski demikian, Dedi juga tetap menyiapkan rancangan jika Presiden hadir secara daring. “Kami juga siapkan secara hybrid: offline dan online. Nanti kita lakukan apabila Bapak Presiden tidak bisa hadir,” ujarnya.
Perlu diketahui, Monumen Perjuangan Covid-19 Jawa Barat merupakan cara Pemdaprov Jabar menghargai perjuangan para tenaga kesehatan, relawan dan ASN yang terlibat dalam penanganan pandemi.
Selain itu, melaui monumen masyarakat yang memanfaatkan kawasan tersebut diajak untuk sama-sama merenungkan dan terus berupaya meminimalisasi kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Dalam monumen tersebut terdapat nama-nama para tenaga kesehatan, relawan maupun ASN yang terlibat dalam penanganan Covid-19 yang dipahat di dua sisi kiri dan kanan gerbang monumen. (jun)
Baca juga:
- Gubernur Jabar Bakal Bangun Monumen Perjuangan Covid-19, Disini Lokasinya..
- Proyek Monumental Ditunda Tahun Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: