China Khawatir Terjadi Krisis Pangan
PEMERINTAH China khawatir dengan ancaman krisis pangan akibat sejumlah persoalan. Salah satunya pandemi Covid-19 dan ketegangan atau konflik dengan Taiwan. Karena itu, Presiden Xi Jinping meminta rakyat untuk menghemat stok sembako di rumah.
Ia meminta orang untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari yang penting untuk menghadapi kebutuhan darurat. Sebab, krisis pangan memicu kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan makanan. Ada pula wabah Covid-19 varian baru, atau kemungkinan serangan untuk merebut Taiwan.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (1/11), Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa mereka telah mengeluarkan pemberitahuan resmi memastikan pasokan dan harga sayuran dan kebutuhan sehari-hari yang stabil selama musim dingin dan musim semi mendatang, seperti laporan Global Times. Di akhir pernyataan singkat, kementeri mendorong keluarga untuk menyimpan sejumlah kebutuhan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan darurat.
Pengumuman dari kementerian datang di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan. Hal itu mendorong kenaikan harga sayuran, dan kekurangan listrik saat musim dingin, kata laporan Global Times. Untungnya situasi itu tidak memicu pembelian panik atau panic buying.
Tiongkok saat ini sedang melewati fase politik yang sensitif karena menghadapi lonjakan virus Korona yang berulang di beberapa kota termasuk Beijing. Pandemi mematikan pertama kali dilaporkan di kota Wuhan pada akhir 2019.
Pernyataan keras Xi Jinping ingin menyatukan kembali pulau Taiwan yang terasing dengan daratan juga memicu kekhawatiran akan tindakan militer yang akan segera dilakukan oleh Beijing. Sehingga ketegangan dengan Taiwan dikhawatirkan jadi ancaman.
Beijing telah meningkatkan retorika politik yang didukung oleh lebih dari 200 pesawat militer menyerbu ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ) ketika AS meningkatkan bantuan militernya termasuk menempatkan beberapa pasukan untuk pertama kalinya di pulau itu untuk melatih militer Taiwan. Pemerintah mendorong agar masyarakat paham tentang manajemen darurat dan meningkatkan stok barang darurat rumah tangga yang diperlukan, sebagai tambahan yang diperlukan untuk sistem darurat nasional.
Meski begitu sejauh ini harga pangan Tiongkok tetap stabil karena indeks harga konsumen. Ukuran utama inflasi, naik 0,7 persen pada September (YoY), pertumbuhan yang lebih kecil dibandingkan dengan data Agustus. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: