Pemimpin Muslim Pertama di Dearborn

Pemimpin Muslim Pertama di Dearborn

AMERIKA - Ibu kota orang Arab-Amerika. Sebutan itu disematkan ke Dearborn, Michigan, AS. Pasalnya, jumlah warga Arab per kapita di kota tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Negeri Paman Sam. Namun, sejak mendapat status sebagai kota pada 1927, tak ada warga Arab-Amerika yang memimpin Dearborn.

Situasi tersebut berubah pada Selasa (2/11) waktu setempat. Abdullah Hammoud memenangkan pemilihan walikota. Politikus 31 tahun itu adalah imigran Lebanon. Darah Arab mengalir di nadinya. Dia menjadi orang Arab-Amerika dan warga muslim pertama yang menjadi wali kota Dearborn.

Banyak yang menganggap kemenangan Hammoud bersejarah bagi kota tersebut. Karena itu, ketika dia memberikan pidato untuk kemenangannya, penduduk yang hadir langsung merekamnya via telepon genggam masing-masing.

Hammoud menegaskan bahwa kemenangannya diperuntukkan bagi semua. Mulai para remaja yang pernah diejek karena keyakinan atau etnisnya, warga yang pernah tidak dianggap hanya karena namanya, hingga orang tua yang dihina karena kemampuan berbahasa Inggris yang terbata-bata.
’’Hari ini adalah bukti bahwa Anda adalah orang Amerika, seperti halnya orang lain,’’ tegas alumnus University of Michigan-Dearborn (BS) itu, seperti dikutip NPR.

Hammoud berhasil mengalahkan Gary Woronchak dengan perolehan suara di atas 55 persen. Dia bakal menggantikan John B O’Reilly yang masih menjabat walikota. O’Reilly tak mencalonkan diri lagi karena sakit. Hammoud baru akan disumpah dan menjalankan jabatannya secara resmi awal tahun depan.

’’Secara lokal, pemilihannya (Hammoud, Red) juga mematahkan warisan pemisahan ras di kota itu,’’ tegas Direktur Center for Arab American Studies di University of Michigan-Dearborn Sally Howell. (sha/c18/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: