Surat Sultan Sepuh VII kepada Raffles, Senang Inggris Menaklukan Jawa Meski Dipensiunkan dari Takhta
Persahabatan Kesultanan Cirebon dengan VOC berubah menjadi hubungan lalim. Kongsi dagang Belanda itu, menguras kekayaan kerajaan dengan beragam upetinya. Surat Thomas Stamford Raffles kepada Sultan Sepuh VII tentang rencana merebut Jawa pun disambut gembira.
KESULTANAN Cirebon pada mulanya menjalin ”persahabatan” dengan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), pada 7 Januari 1681. Namun bukan sekadar persahabatan.
VOC dengan segala kekuatannya justru turut campur dalam pemerinahan di kesultanan. Bahkan sampai pada urusan penentuan siapa yang akan bertakhta.
Persahabatan pun sekadar jadi retorika. Kesultanan Cirebon justru dikenakan upeti yang hars dibayarkan setiap tahunnya.
Menyadur Tesis Hazmirullah berjudul Surat-surat Thomas Stamford Raffles dan Sultan Sepuh VII Cirebon: Edisi Teks, Makna Posisi Cap, dan Gambaran Sosial Politik Tahun 1810-1812, yang dipublikasikan Repository Universitas Padjadjaran.
Disebutkan bahwa VOC juga menempatkan seorang residen, dibantu oleh garnisun yang terdiri atas 70 orang berkebangsaan Eropa.
Mereka ditempatkan di sebuah benteng kecil di Distrik Cirebon dan sebuah pos luar di Indramayu (Stockdale, 2014: 232).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


