Minimalisir Dampak La Nina pada Lahan Pertanian

Minimalisir Dampak La Nina pada Lahan Pertanian

JAKARTA- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk segera memetakan wilayahnya untuk meminimalisir dampak La Nina pada lahan pertanian. “Mereka (kepada daerah) yang paling tahu kondisi daerahnya yang rawan banjir. Ini harus dikomunikasikan lebih kuat,\" kata Syahrul, Senin (8/11).

Selain itu, Syahrul juga mengingatkan gubernur, walikota dan bupati agar mempersiapkan seluruh peralatan yang ada dan memeriksa secara intensif jaringan saluran irigasi sawah, waduk, bendungan, sehingga ketika air meluap banjir dapat diminimalisir. “Yang harus dipersiapkan adalah in out saluran irigasi, mesin pompa untuk menyedot air di sawah saat dilanda banjir,” ujarnya.

Bagi petani yang lahan pertaniannya sudah terdampak banjir dan telah mengikuti asuransi, Syahrul meminta untuk mengurus klaim. Hal ini untuk mencegah kerugian yang sangat besar. “Asuransi itu sudah difasilitasi oleh pemerintah. Petani yang belum ikut asuransi harus segera ikut biar tidak mengalami kerugian,\" tegas Mentan Syahrul.

Syahrul menuturkan, perkembangan La Nina diprediksi akan terjadi hingga medio Februari 2022, dengan intensitas hujan tinggi dan beberapa daerah yang diprediksi mengalami banjir. “Gejala seperti La Nina ini biasanya saya punya pengalaman, banjir itu prediksinya sampai Februari, langsung kemarau panjang itu,” terangnya.

Di sisi lain, Syahrul mengaku sudah meminta kepada para kelapa daerah untuk mulai menyiapkan stok pangan jelang kemarau panjang yang diperkirakan akan terjadi tahun depan.

“Sesuai perintah Bapak Presiden, kami sudah mempersiapkannya secara maksimal dengan para gubernur, kementerian lain. Stok yakin sangat kuat di Bulog,” pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: