Dewan Kaget Gedung Bappeda di Pinggir By Pass
KESAMBI- Pembangunan gedung Bappeda Kota Cirebon di pinggir by pass mulai dipersoalkan. Tidak hanya dari anak-anak eks pejuang kemerdekaan (karena gedung berada di lahan monumen nasional, red), tapi juga wakil rakyat. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt menilai keberadaan gedung bappeda di by pass tidak tepat. Bila dilihat dari lalu lintas dan sejumlah aspek lainnya, bangunan di daerah tersebut kurang representatif. \"Secara lalin dan berbagai aspek itu berisiko tinggi. Saya juga kaget kok dibangun di situ. Apalagi di situ katanya ada unsur sejarah,\" ujarnya, kemarin. Dikatakannya, sudah sangat tepat bila memang didirikan monumen perjuangan di lokasi tersebut. Apalagi dari nama jalan, monumen tersebut dekat dengan Jl Perjuangan. \"Yang menjadi masalah sekarang itu gedungnya sudah hampir jadi. Nah hal inilah yang seharusnya menjadi pembelajaran besar, agar ke depan bisa lebih berhati-hati lagi,\" katanya. Sementara salah satu putra pejuang, Jajat Sudrajat mengaku geram karena gedung bappeda berdiri di lahan yang akandibangun monumen perjuangan. \"Awalnya sudah dialokasikan untuk pembangunan monumen nasional, tapi kok ini kenapa malah dibangun gedung bappeda,\" ujarnya, kemarin. Dikatakannya, tidak ada pembicaraan sebelumnya terkait pembangunan gedung ini. Bahkan bila pembangunan tersebut terus dilanjutkan, dirinya tidak segan-segan untuk merobohkan bangunan yang sudah jadi saat ini. \"Tunggu saja, ini seharusnya untuk monumen perjuangan,\" lanjutnya. Dirinya pun heran karena suaranya terkait pembangunan gedung ini tidak begitu didengar oleh pihak pemerintah kota. Tak jarang dia dipingpong oleh pihak pemerintahan saat hendak membicarakan masalah tersebut. \"Yang mau menerima saya hanya satu, Kabag Perlengkapan yaitu Bu Kadini,\" pungkasnya. (kmg) FOTO: ILMI YANFA’UNNAS/RADAR CIREBON
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: