Atalia Kamil Kasih Apresiasi Kepada UMKM Produksi Olahan Ikan

Atalia Kamil Kasih Apresiasi Kepada UMKM Produksi Olahan Ikan

BANDUNG — Sebagai negara maritim, Indonesia sangat kaya akan potensi laut, salah satunya ikan.

Namun, masyarakat Indonesia masih sangat minim mengkonsumsi ikan, padahal kaya akan protensi dan omega yang bisa membantu tumbuh kembangnya generasi muda.

Menurut Ketua Forikan Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, penyebab dari rendahnya konsumsi ikan adalah rasanya yang anyir, memiliki struktur tulang yang kecil sehingga khawatir tertusuk, pengolahannya yang rumit dan lainnya.

“Banyak ibu-ibu yang jarang memberi masakan ikan untuk anaknya karena takut kena duri (tulang ikan, red) . Sehingga penting untuk membudayakan makan ikan ini,” tuturnya disela-sela peringatan Hari Ikan Nasional ke-8 di halaman depan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kamis (25/11/2021).

Oleh sebab itu, pihaknya sangat mengapresiasi para pelaku UMKM yang mau bersusah payah mengolah ikan menjadi makanan yang mudah disajikan.

Artinya, pelaku usaha ini sama saja ikut berpartisipasi membudayakan gemar makan ikan, tapi dengan cara yang berbeda.

“Ikan tidak selalu identik bentuk ikan, tapi bisa diperkenalkan dalam bentuk dan kemasan berbeda agar mudah disukai anak- anak. Contohnya, olahan ikan tidak hanya jadi kerupuk kulit tapi jadi ranginang yang khas Jawa Barat,” kata Atalia.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap kebutuhan protein masyarakat bisa terpenuhi dari ikan.

Menurutnya, Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) memiliki tiga program terobosan guna memastikan keberlanjutan sumber daya ikan.

Antara lain, penangkapan ikan secara terukur guna meningkatkan kesejahteraan nelayan, kemudian perikanan budidaya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Terakhir, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya air tawar, payau, dan air laut berbasis kearifan lokal.

\"Kita mengelola sumber daya kelautan tetap sehat supaya hasilnya bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia,\" ujarnya.

Kemudian, Menteri Trenggono juga meminta kepada kalangan akademisi untuk melahirkan riset mendalam tentang kelautan dan perikanan.

\"Produktivitas sektor perikanan kita akan diregulasi dengan penangkapan yang terukur berbasis kuota. Pengembangan kampung budidaya kita kembangkan dengan perikanan-perikanan darat yang punya ekonomi tinggi, salah satunya ikan belida,\" sebutnya.

Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyebut, Harkannas sebagai momentum meningkatkan kesadaran akan pentingnya makan ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: