Ini Penyebab Masa Menstruasi Tiba-Tiba Lebih Singkat dari Biasanya

Ini Penyebab Masa Menstruasi Tiba-Tiba Lebih Singkat dari Biasanya

PADA umumnya masa menstruasi wanita adalah selama tujuh hari, tapi berbagai penyebab masa haid ini bisa lebih singkat dari biasanya.  Hal ini tentu bisa memicu rasa penasaran. Lantas, bagaimana jika masa menstruasi yang biasa tiba-tiba menjadi lebih singkat dari bulan sebelumnya? Apakah hal ini menandakan adanya masalah kesehatan?

Untuk mengetahui penyebab masa menstruasi tiba-tiba lebih singkat dari biasanya, Anda perlu mengenal lebih dulu bahwa faktor utama yang memengaruhi siklus dan lamanya menstruasi Anda adalah hormon estrogen. Hormon ini berfungsi untuk mematangkan organ reproduksi wanita. Tak hanya itu, hormon ini juga membantu mempersiapkan dinding rahim sebelum proses perlekatan dengan embrio.

Berikut ini sejumlah penyebab siklus menstruasi tiba-tiba lebih singkat dari biasanya seperti dikutip dari hellosehat.com pada Selasa (30/11):

1. Perimenopause

Perimenopause bisa jadi salah satu penyebab siklus menstruasi tiba-tiba jadi singkat. Permenopause adalah periode menjelang menstruasi terakhir sebelum menopause. Selama rentang waktu ini, produksi estrogen kian berkurang sehingga menstruasi menjadi tidak lancar.  Perubahan ini membuat masa menstruasi Anda juga akan menjadi lebih pendek dibandingkan biasanya.

Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala lain. Anda mungkin mengalami perdarahan tidak normal selama menstruasi, atau tidak mengalami menstruasi pada bulan-bulan tertentu sehingga totalnya tidak mencapai 12 kali dalam setahun.

2. Stres

Stres dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk menghambat produksi hormon estrogen. Kondisi stres yang parah bahkan tidak hanya mengganggu siklus menstruasi, tapi juga bisa membuatnya berhenti selama beberapa bulan.

Stres biasanya disertai dengan gejala lain, seperti tubuh lesu, munculnya perasaan cemas berkepanjangan, gangguan tidur, serta penurunan berat badan. Jika lama menstruasi Anda berubah secara mendadak, coba amati apakah Anda turut mengalami tanda-tanda stres tersebut.

3. Penggunaan KB hormon

KB hormon mengandung hormon progesteron dan estrogen yang berdampak secara langsung pada siklus menstruasi.  Salah satu efek yang muncul pada penggunaan KB pertama kali adalah perubahan masa menstruasi yang menjadi lebih pendek dibandingkan sebelumnya.

Perubahan ini juga dapat terjadi saat Anda mengganti jenis KB yang digunakan, misalnya dari suntik menjadi pil.  Efek samping lain yang sering dikeluhkan dari penggunaan KB hormon adalah munculnya bercak darah sebelum masa menstruasi, nyeri perut, serta sakit kepala.

4. Mengalami sindrom ovarium polikistik

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan pada ovarium yang menyebabkan tubuh lebih banyak memproduksi hormon seks laki-laki.  Jumlah estrogen pun menjadi jauh lebih rendah dibandingkan seharusnya sehingga berdampak pada siklus menstruasi secara keseluruhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: