Meletusnya Gunung Semeru Belum Ganggu Aktivitas Transportasi Udara

Meletusnya Gunung Semeru Belum Ganggu Aktivitas Transportasi Udara

JAKARTA – Airnav Indonesia memastikan hingga saat ini belum ada penutupan bandara, meski Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pada pukul 15.32 WIB.

Hal ini disebabkan, dampak dari erupsi gunung tertinggi di Jawa Timur ini belum terlalu siginifikan.

“Sampai berita ini disampaikan (4/12/2021) pukul 17.30 WIB, tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo,” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi, dalam press statement yang disampaikan kepada awak media, Sabtu (4/12/2021).

Dia juga menjelaskan bahwa hasil laporan pilot terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar, debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal, begitu juga pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.

Kendati belum ada dampak yang cukup signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi antara lain, AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melawati W-33/South of SBR.

Kemudian, berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, saat ini sedang dipersiapkan.

Langkah berikutnya, saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR.

“AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan,” jelasnya. (git/fin)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: