Lima Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Lima Perlintasan Tanpa Palang Pintu

INDRAMAYU - Selain di Desa Jengkok Kecamatan Kertasemaya, perlintasan kereta api tanpa palang juga masih terdapat di beberapa wilayah lainnya di Kabupaten Indramayu. Sedikitnya lima perlintasan kereta api yang rawan terjadi kecelakaan. Berkaca dari kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api Desa Jengkok Kecamatan Kertasemaya yang memakan 13 korban jiwa, PT KAI meminta pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut berhati-hati. Berdasarkan data yang dihimpun, dari 12 perlintasan kereta api yang ada di Kota Mangga, 7 diantaranya sudah berpalang pintu. Sementara 5 lainnya belum dipasang palang pintu perlintasan. Diantaranya terdapat di wilayah Kedokangabus Kecamatan Gabuswetan, Cipedang Kecamatan Haurgeulis, Cikedung, Tenajar, dan Jengkok Kecamatan Kertasemaya. PT KAI menegaskan, bahwa palang pintu perlintasan kereta api sebenarnya bukan alat utama untuk menghindari bahaya kecelakaan. Yang lebih penting adalah kewaspadaan dan kedisiplinan warga sebagai pengguna jalan saat melintasi perlintasan kereta api. Meski terdapat beberapa lokasi perlintasan kereta api yang tidak dipasangi palang pintu, namun telah dilengkapi dengan rambu-rambu dan simbol peringatan lainnya yang masih berfungsi dengan baik. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan disiplin saat melintasi jalan raya yang memotong jalur perlintasan kereta. Tidak dipungkiri, kecelakaan di pintu perlintasan kereta api terjadi karena kelalaian pengguna jalan yang melintas dengan tidak mengindahkan rambu-rambu dan simbol peringatan,” jelas Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Eko Budiyanto, Jumat (4/10). Ia menegaskan, bila di perlintasan kereta api Desa Jengkok Kecamatan Kertasemaya sudah dipasangi rambu-rambu yang lengkap dan seluruh perangkat simbol peringatan masih berfungsi dengan baik. Sebenarnya kawasan tersebut merupakan jalur rel kereta api, sehingga jalan raya di kawasan tersebut yang memotong jalur lintasan kereta api. Ditemui terpisah, Kuwu Tegalwirangrong Saepudin SH yang kehilangan 13 warganya karena meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, kembali menyampaikan harapannya terkait pemasangan palang pintu perlintasan di Desa Jengkok. “Bagi kami, siapapun yang berwenang untuk memasang palang pintu perlintasan agar segera melakukan pemasangan. Supaya kejadian serupa yang memakan korban jiwa dapat dihindari,” harapnya. (cip)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: