Anggota KSP SB Merasa Dibohogi, Uang Rp2,5 M Tidak Bisa Diambil, Dikala Anak Sedang Sakit

Anggota KSP SB Merasa Dibohogi, Uang Rp2,5 M Tidak Bisa Diambil, Dikala Anak Sedang Sakit

CIREBON - Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP SB) se-Ciayumajakuning merasa dibohongi pengurus lantaran uang miliaran rupiah tertahan di koperasi dan tak bisa diambil.

Padahal, banyak anggota yang menyimpan dana tabungan sekolah di simpanan berjangka KSP SB, hingga mereka harus dikejar-kejar orang tua siswa dan mencari dana talangan.

Sejumlah anggota koperasi simpan pinjam sejahtera bersama (KSP SB) menceritakan kisah pilunya tak dapat mengambil uang tabungan berjangkanya sejak April 2020 lalu, mulai dari uang tabungan anak sekolah, uang dari koperasi lain hingga uang kuliah yang tak bisa dicairkan.

Menurut Nurjanah warga Kabupaten Indramayu mencurahkan hatinya (curhat) kepada radarcirebon.com, Kamis (9/12/2021).

Nurjanah mengaku harus menanggung beban mencari dana talangan untuk menutupi uang tabungan anak sekolah yang harus dicairkan.

\"Selain itu uang senilai Rp2,5 miliar di KSP SB tidak bisa diambil di tengah kondisi anak saya sedang sakit. Dan, saya juga harus menanggung beban tiga anak saya,\" ucapnya.

Selain itu, Yanti salah satu mantan marketing KSP SB menuturkan, dirinya kerap dikejar-kejar oleh debt colector hingga aparat karena dilaporkan anggota (korban) KSP SB.

\"Saat ini saya sudah bukan lagi sebagai marketing di KSP-SB. Saat itu saya tidak bisa berbuat banyak karena keputusan ada di manajemen KSP SB. Saat ini, semua korban sudah sangat menderita,\" katanya.

\"Perjalanan 2 tahun tidak membuahkan hasil sama sekali dan seolah dipermainkan. Uang tak bisa keluar bahkan yang 4 persen (hasil keputusan PKPU) sampai sekarang tak pernah ada,\" tuturnya. (rdh)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: