Puan Minta Edukasi dan Pengawasan Dimasifkan, Omicron Lebih Gampang Menulari Balita dan Anak

Puan Minta Edukasi dan Pengawasan Dimasifkan, Omicron Lebih Gampang Menulari Balita dan Anak

VARIAN baru Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan, Omicron, ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern. Virus ini dianggap lebih menulari anak-anak di bawah umur dan balita. Ancaman ini menjadi perhatian Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Dia meminta pemerintah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara masif dan optimal kepada publik, guna mengedukasi bahaya dari varian baru tersebut.

\"Supaya anak-anak remaja ini tidak menjadi carrier (pembawa virus) untuk keluarganya. Maka vaksinasi harus semakin dikebut sebagai salah satu bentuk pencegahan penularan virus,\" kata Puan lewat keterangan tertulisnya, Kamis (9/12).

Mantan Menko PMK itu juga meminta agar pengetatan aturan perjalanan internasional harus dibarengi dengan optimalisasi pengawasan. Puan meminta agar setiap aturan yang berlaku dijalankan sesuai prosedur, termasuk soal karantina.

\"Saya sering mendengar pelaku perjalanan mengeluhkan terjadinya penumpukan penumpang di bandara saat melakukan skrining tes Covid-19 begitu tiba di Indonesia. Ini harus segera diatasi,\" pintanya.

Puan juga menyoroti soal kabar penemuan kasus Omicron di Bekasi, yang belakangan dinyatakan tidak benar. Ia mengingatkan pentingnya koordinasi agar tidak membuat bingung masyarakat.

\"Penting sekali penerapan satu info, satu data, sehingga tidak menyebabkan kepanikan. Jangan sampai persoalan sepenting ini menjadi simpang siur, dan berakibat menurunnya kewaspadaan,\" katanya.

Antisipasi masuknya varian Omicron dia pandang sebagai suatu keharusan untuk dilakukan pemerintah secara maksimal. Ditambah, pengawasan mobilitas masyarakat jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang menurutnya juga perlu menjadi atensi pemerintah.

\"Termasuk kita juga tidak boleh meremehkan varian Covid-19 jenis lainnya. Karena beberapa wilayah juga sudah melaporkan terjadinya peningkatan kasus varian Delta yang cukup signifikan,\" demikian Puan.(rmol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: