Dio Gantikan Alqomar

Dio Gantikan Alqomar

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, sepertinya masih belum berani membongkar pasang skuadnya untuk ajang Prakualifikasi Piala Asia (PPA) 2013, yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, besok (8/10). Buktinya, skuad terbaik kala memenangi Piala AFF U-19 2013 lalu tetap jadi andalan. Itulah yang setidaknya bisa terbaca dalam rilis skuad Timnas U-19 yang dikeluarkan oleh Badan Tim Nasional (BTN), kemarin (6/10). Bukan mengurangi, skuad U-19 bertambah tiga orang menjadi 23 pemain. Tambahan tiga pemain itu masing-masing satu orang di penjaga gawang, dan dua lainnya di sektor depan. Satu-satunya pergantian adalah pada posisi Alqomar Tehupelasury. Gelandang dari klub Nusa Ina itu digantikan Dio Permana. Belum diketahui alasan digantikannya pemain yang mencetak satu gol di Piala AFF lalu itu. \"Yang jelas ini adalah komposisi terbaik pilihan saya,\" ujar Indra. Penambahan dua pemain depan ini bisa menjadi pertanda bahwa skuad Garuda Jaya semakin menambah daya gedornya di PPA kali ini. Di Sidoarjo lalu, mereka memiliki lima pemain depan. Namun, Indra mengelak jika itu dilakukan hanya untuk menambah kekuatan lini depan saja. \"Semuanya sudah sesuai kebutuhan kok,\" cetusnya. Hanya, pelatih berusia 50 tahun itu kemudian memaparkan bahwa pemilihan ke-23 nama awak timnya tersebut bukan asal comot. Melainkan dengan penuh pertimbangan. Menurutnya, semua aspek yang ada di dalam anak asuhnya selama masa persiapan kemarin masuk sebagai bagian penilaiannya. Bukan hanya dari segi fisik dan skill-nya, di luar itu pun juga menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan pilihannya. \"Mental bertandingnya juga kami pertimbangkan di luar aspek-aspek seperti fisik, skill, dan kemampuan anak-anak dalam hal membaca taktik permainan,\" bebernya. Pada pertandingan perdananya, Evan Dimas Darmono dkk akan menghadapi tantangan dari Laos. Sekalipun bertindak sebagai tuan rumah, tidak membuat Indra bisa santai. Dari sisi materi pemain, dia sudah mengetahui siapa saja yang harus dia matikan supaya tiga poin pertama dapat terealisasi. Dia menganggap, permainan Laos tidak jauh dari Timor Leste yang pernah dihadapinya dalam Piala AFF lalu. Salah satunya bagaimana kecepatan dua pemain sayapnya dalam membongkar pertahanan. \"Kalau sudah seperti itu, saya sudah menekankan kepada anak-anak, minimalisir kehilangan bola,\" jelasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: