Terdampak Proyek KCJB, SDN Tirtayasa Kini Kian Megah
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya memberikan kenyamanan pada masyarakat. Termasuk salah satunya SDN Tirtayasa di Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
SDN Tirtayasa adalah salah satu fasos fasum yang direlokasi karena beralih fungsi menjadi kawasan stasiun dan depo Kereta Cepat Jakarta-Bandung di wilayah Tegalluar, Kabupaten Bandung. Pada masa awal proses relokasi, proses pencarian lahan pengganti memang cukup sulit. Meski begitu, kini bangunan sekolah baru itu sangat diapresiasi berbagai pihak.
Selain kualitas pembangunan yang baik, bangunan baru juga memiliki sarana dan prasarana yang lebih baik. Bangunan Sekolah Dasar Tirtayasa baru, kini memiliki enam ruang kelas, lapangan upacara dan ruang guru, juga menyediakan fasilitas yang sebelumnya tak dimiliki sebelumnya ruang kepala sekolah, pos satpam, lima toilet, perpustakaan, laboratorium komputer, Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan musala.
“Kami berkomitmen untuk bukan hanya sekadar melakukan relokasi, tetapi juga yang terbaik untuk masyarakat. Sehingga bangunan pengganti yang kita bangun juga tidak asal. Tetapi dengan kualitas terbaik dan lebih baik dari sebelumnya,\" ujar GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya.
Dikatakan Mirza, proyek KCJB senantiasa berusaha untuk memberikan kontribusi pada masyarakat. Bukan hanya dari relokasi fasos dan fasum, namun proyek KCJB juga melakukan berbagai program CSR pada masyarakat baik dibidang fisik ataupun non fisik.
Untuk pembangunan fisik, beberapa program yang diberikan berupa pembangunan jalan hinhga renovasi kantor desa. Sementara di sektor pembangunan non fisik, dilakukan penyerahan beragam bantuan baik bantuan di hari-hari besar seperti Idul Adha atau pun bantuan pada masyarakat tidak mampu dan terdampak bencana. (rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: