Wapres Ma’ruf Amin: Hunian Baru untuk Pengungsi Korban Erupsi Semeru Siap Bangun

Wapres Ma’ruf Amin: Hunian Baru untuk Pengungsi Korban Erupsi Semeru Siap Bangun

SURABAYA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin memastikan, pemerintah memiliki komitmen kuat untuk menuntaskan dan menangani masalah masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, termasuk penyediaan hunian baru.

Alhamdulillah, semua sudah disiapkan. Insya Allah tempat tinggalnya sudah akan kami bangun, jalan-jalannya sudah akan dibuat, jembatannya juga sudah akan dibuat. Bapak/Ibu jangan lagi merasa sedih, merasa susah,” ungkap Wapres saat melakukan dialog secara virtual dengan Bupati Lumajang, Satgas Penanganan Bencana Erupsi Semeru dan perwakilan pengungsi di Bandara Juanda Surabaya, Kamis (14/12/2021) yang dikutip dari wapres.go.id.

Terkait lokasi pembangunan hunian bagi para pengungsi ini, Wapres menuturkan bahwa akan mencarikan lokasi paling aman dan masih dekat dengan lokasi tempat tinggal yang lama.

“Lahannya sudah siap dan rencana pembangunannya juga sudah siap. Dan, tempatnya itu yang teraman, yang aman dari bahaya, tetapi juga masih dekat dengan hunian yang lama,” ujarnya.

KH Ma\'ruf Amin pun menyambut baik adanya usulan pemanfaatan perhutanan sosial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana erupsi Semeru.

“Saya sudah bicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, itu dimungkinkan. Jadi, itu nanti bisa ada proses lebih lanjut. Saya kira itu ide bagus dalam rangka pengembangan ekonomi masyarakat yang terdampak (bencana),” tegasnya.

Terakhir, dia pun meminta agar semua pihak terkait terus bekerja untuk mewujudkan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak erupsi Semeru, sekaligus penyediaan akses ekonominya.

“Saya minta semua terus bekerja sampai semuanya tercapai. Baik hunian sementara maupun hunian tetap, dan juga penyiapan-penyiapan basis keekonomian masyarakat di daerah pemukiman baru,” pungkasnya.

Sementera, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, bahwa dirinya telah mengeluarkan surat izin penggunaan kawasan hutan. Tujuannya, untuk kegiatan penampungan sementara korban bencana alam erupsi Semeru dan lahan usahanya.

“Penampungan bencana alam kita kasih izin dengan jangka waktu selama 20 tahun. Bagaimana nanti selanjutnya yang penting sekarang Bupati Lumajang, Menteri PUPR sudah bisa bekerja secara langsung di lapangan,” ucapnya.

Selanjutnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan, bahwa hunian sementara nanti akan terbangun di tanah untuk hunian tetap.

Menurutnya, BNPB saat ini terus melakukan pendataan dan verifikasi terhadap para pengungsi yang benar-benar harus pindah dan membangun hunian baru.

“Sesuai ketentuan, memang bagi masyarakat yang terdampak bencana, yang tempat tinggalnya memang harus bangun baru. Itu mendapat dana selama menunggu rumahnya jadi dibantu oleh BNPB. Tapi, kami sudah berkoordinasi, dana itu bisa kasih kepada masyarakat terdampak walaupun tinggal di hunian sementara,” paparnya.

Selain berdialog dengan perwakilan pengungsi, pada kesempatan ini Wapres juga menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada Bupati Lumajang sebesar 15 miliar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: