Aidin Minta Kuwu Bersabar, Bila Tetap Ngotot Dipersilakan Demo ke Gedung Sate

Aidin Minta Kuwu Bersabar, Bila Tetap Ngotot Dipersilakan Demo ke Gedung Sate

SUMBER– Desakan para kuwu di Kabupaten Cirebon kepada Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan Lc, agar segera merealisasikan dan mencairkan bantuan dana perdesa sebesar Rp200 juta direspons, Ketua Bidang Kebijakan Publik DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Aidin Tamim. Menurutnya, kuwu yang menagih janji gubernur saat kampanye harus kembali menelaah dan cermat melihat persoalan ini. Sebab, Ahmad Heryawan baru dilantik menjadi gubernur periode kedua Juni 2013. “Artinya semua keinginan kuwu belum dapat direalisasikan dengan begitu saja, karena ada beberapa mekanisme yang harus ditempuh,” ujar Aidin, kepada Radar, saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Senin (7/10). Pencairan anggaran, kata dia, harus direncanakan terlebih dahulu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jabar. Setelah itu dilakukan pembahasan dengan DPRD untuk untuk anggaran di tahun 2014. “Mencairkan duit itu tidak mudah, karena milik pemerintah, bukan milik Ki Mardiyah yang diminta sekarang langsung cair,” selorohnya. Bila para kuwu tetap mendesak Aher secepatnya untuk segera mencairkan bantuan Rp200 juta untuk setiap desa, Aidin mempersilakan para kuwu datang dan demo di Gedung Sate Bandung. “Ketika datang ke sana dan kemudian dijelaskan oleh Aher langsung, baru para kuwu pada nyengir kabeh, cengar–cengir,” sindirnya. Seperti diketahui, para kuwu di Kabupaten Cirebon kembali menanyakan realisasi bantuan infrastruktur Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp200 juta per desa. Para kuwu mengeluhkan ketidakpastian pencairan bantuan tersebut. “Sampai saat ini belum ada kepastian terhadap penambahan bantuan yang dulu Rp100 juta menjadi Rp200 juta,” ujar Kuwu Desa Lebak Mekar, Kecamatan Greged, Alex Setiyawan, kepada Radar. Alex menambahkan, gubernur harus merealisasikan janjinya. Bagaimanapun janji sudah disampaikan dan kini tinggal iktikad baik memenuhi janji tersebut. “Bukan hanya kami saja yang merasakan ini. Namun seluruh desa se-Jawa Barat juga menunggu kepastian tersebut. Tolong jangan hanya manis saat kampanye saja namun ketika sudah jadi lupa, untuk itu tolong penuhi janji bapak,” tegasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: