Miris! Empat Tahun Ditinggal Pemborong SDN Kutajaya I Karawang Nyaris Ambruk
HAMPIR empat tahun ini, para pelajar dan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kutajaya I Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang menjalani rutinitas belajar dan mengajar diselimuti rasa ketakutan. Bagaimana tidak, mayoritas bangunan ruang kelasnya mengalami kerusakan yang kian parah. Hanya satu ruang kelas yang dapat difungsikan lantaran rusak di setiap sudut hingga nyaris roboh.
Pantuan Kantor Berita RMOLJabar, lima ruang kelas yang ada bangunannya sangat tidak laik untuk kegiatan belajar mengajar.
Dilihat dari kondisi dan struktur bangunan di dalam setiap ruang kelas sangat memprihatinkan. Atap dan kayunya pun sudah rapuh bahkan ada ruang kelas yang beralaskan tanah.
Kepala sekolah SDN Kutajaya I, Tatang mengatakan, jumlah murid berdasarkan dapodik sebanyak 200 siswa, sedangkan bangunan semuanya ada lima ruang kelas dan satu ruang guru itupun sudah tidak layak.
\"Karena ruang guru juga rusak, dari lima ruang kelas terpaksa digunakan satu ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar dengan kondisi bangunan yang keadaan seperti ini,\" ungkapnya, Selasa (21/12).
Selain itu, kata Tatang, pada 2020 SDN Kutajaya I pernah mendapat bantuan rehab dua kelas dari aspirasi salah satu anggota DPRD Kabupaten Karawang.
Namun pekerjaan ditinggal pemborong sehingga tidak selasai sampai sekarang. Adapun pekerjaan yang ditinggalkan seperti pemasangan plafon dan pemasangan keramik.
\"Kami berharap Pemerintah Daerah melalui Disdikpora untuk segera merealisasikan permohonannya serta pengajuan Ruang Kelas Berat (RKB) atau Rehab Ringan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar,\" harapnya.
Sementara itu, Ketua Komite SDN Kutajaya I, Ubung Juhandi mengatakan, sebenarnya pihak sekolah empat tahun kebelakang sudah mengajukan baik itu rehab maupun RKB.
\"Karena SDN Kutajaya I ini hanya ada lima ruang kelas, dan satu ruang guru, dari lima ruang kelas yang dipakai ruang guru keadaannya juga sudah memprihatinkan dan membuat tidak nyaman saat kegiatan belajar mengajar serta membuat was was para guru dan orang tua murid,\" jelasnya.
Dia khawatir, bangunan roboh ketika tengah KBM. Mewakili orang tua murid, pihaknya memintah pemerintah setempat untuk membantu memperbaiki sekolah tersebut.
\"Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Disdikpora agar diperhatikan dan untuk segera direalisasikan,\" tandasnya.(rmol)
BACA JUGA:
- Sidang Herry Wirawan Hari Ini, Tiga Santriwati Diperiksa
- Baliho Puan Maharani Bertebaran di Semeru: Tangismu, Tangisku, Ceriamu, Ceriaku
- Hari ini, Resmi Diluncurkan Tarif Transfer Uang Rp2.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: