NU Tidak Hanya Ngurus Pendidikan dan Dakwah, Wapres: Juga Kemaslahatan Bangsa
JAKARTA – Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH Ma’ruf Amin mengatakan, dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, Nahdlatul Ulama (NU) punya komitmen.
Komitmen pertama, menurut Wapres RI, adalah aktivitas NU berkaitan langsung dengan sektor pendidikan dan penyampaian dakwah.
“Ada dua hal yang kita melihat ketika menghadapi umat, itu NU langsung melakukan langkah-langkah melalui dakwah, juga pendidikan,” tuturnya, Rabu (22/12/2021) mengutip dari fin.co.id.
Selanjutnya, ketika berhadapan dengan kondisi kenegaraan, kebijakan, dan perundang-undangan. Sebagai masyarakat negara demokrasi, Nahdlatul Ulama bisa menggunakan partai politik untuk menyalurkan aspirasi politik.
Makanya, warga Nahdlatul Ulama alias nahdliyin, tidak dilarang berpolitik. Kader yang ingin menyalurkan aspirasi politik, bisa ke partai politik (parpol) tidak melanggar garis besar perjuangan atau khitah Nahdlatul Ulama
“Menyalurkan aspirasinya ke suatu partai politik, tidak berarti bertentangan dengan khitah. Kalau itu bertentangan, berarti kita menuduh para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama melanggar khitah,” ucapnya.
“Sebagai negara demokrasi, ada saluran-salurannya. Yaitu lembaga demokrasi. Maka, di situ pentingnya peran parpol untuk membuat dalam rangka mengundangkannya. Di sinilah peran parpol,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi perbaikan yang membawa perubahan. Baik pada masalah keagamaan maupun kemasyarakatan. Sehingga Nahdlatul Ulama harus melakukan penyesuaian sesuai dengan kemaslahatan. (jun)
Baca juga:
- Wapres Ma’ruf Amin: Hunian Baru untuk Pengungsi Korban Erupsi Semeru Siap Bangun
- Muktamar NU di Lampung, Presiden Jokowi Bilang Begini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: