Indonesia dan Rusia Sepakat Kerjasama, Termasuk Pembangunan Kilang Minyak

Indonesia dan Rusia Sepakat Kerjasama, Termasuk Pembangunan Kilang Minyak

JAKARTA - Memanfaatkan momentum Presidensi Indonesia di G20, Indonesia dan Rusia sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama konkret di berbagai bidang dalam rangka mendorong upaya pemulihan ekonomi.

Komitmen ini terungkap dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Republik Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva, di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (23/12).

Dalam pertemuan tersebut, telah dibahas beberapa isu kerja sama strategis kedua negara antara lain mengenai rencana penyelenggaraan Sidang Komisi Bersama di bidang perdagangan, ekonomi dan teknik (SKB) ke-13 RI-Rusia back-to-back dengan rencana Pameran Industri INNOPROM: Industrial Exposition dan Business Dialogue yang untuk pertama kalinya akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 10-12 Maret 2022.

Selain menghadirkan pelaku industri dari kedua negara, pameran direncanakan akan menghadirkan pula para pelaku usaha dan industri dari kawasan Eurasia dan kawasan Asia Tengah serta beberapa perusahaan dari kawasan Asia Tenggara lainnya.

“Dua kegiatan ini akan memainkan peran penting sebagai platform of collaboration dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerja sama konkret di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan industri antara Indonesia dengan Rusia, terlebih kegiatan akan berlangsung di masa Presidensi Indonesia di G20,” ungkap Menko Airlangga.

Di samping event bersama yang tengah dimatangkan oleh kedua negara, Menko Perekonomian RI dan Duta Besar Federasi Rusia untuk RI juga membahas berbagai isu dan potensi kerja sama strategis yang menjadi perhatian kedua negara, antara lain kerja sama di bidang industri kedirgantaraan dan antariksa, energi, infrastruktur transportasi dan perkeretaapian, industri perkapalan, produk peternakan serta platform ekonomi digital.

Secara khusus juga telah dibahas upaya dalam penanganan pandemi Covid-19, dimana Pemerintah Rusia menyatakan kesiapannya untuk mendorong kerjasama pengembangan vaksin Covid-19 di tanah air melalui Sputnik-V dan obat-obatan therapeutic lainnya.

Dari aspek perdagangan, kedua negara mencatat tren positif dalam perdagangan bilateral. Pada periode Januari-Oktober 2021 tercatat kenaikan neraca perdagangan sebesar 44,33% atau senilai US$2,21 miliar dibandingkan periode tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$1,53 miliar.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: