Teks Pembunuh
Teks aslinya bukan saja pakai huruf besar semua, juga banyak yang salah ketik. Kelihatan sekali Inyoung lagi panik.
Akhirnya ada balasan dari Alexander. Pendek saja: ia hanya cinta Inyoung. Sampai napas terakhirnya. Ia sudah siap meninggalkan siapa saja.
Inyoung terus meneleponnya. Tidak diangkat. Tapi HP Alexander tetap on. Demikian juga posisi GPS-nya. Inyoung terus mengirim teks senada.
Uber pun sampai di gedung parkir itu. Inyoung turun dari mobil. Dia melihat Alexander yang lagi dalam posisi di pinggir lantai. Alexander pun melihat kedatangan Inyoung. Lalu terjun dari ketinggian itu.
Tewas: 08.55. Dua jam sebelum jadwal wisuda.
Alexander dinyatakan tewas akibat bunuh diri.
Inyoung pun pulang ke Korea Selatan.
Belum selesai.
Polisi menemukan komunikasi WA antara Alexander dan Inyoung. Jumlahnya luar biasa banyak.
Dalam dua bulan terakhir saja Inyoung kirim teks ke Alexander sebanyak 47.000 kali.
Alexander mengirim hampir sebanyak itu pula. Total teks mereka berdua sampai 75.000. Hanya dalam dua bulan.
Dari situlah polisi menyimpulkan Alexander bukan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh Inyoung. Lewat WA-WA-nyi.
Inyoung pun dinyatakan sebagai terdakwa. Mendengar itu Inyoung kembali ke Amerika. Menyerahkan diri. Secara sukarela.
Pengadilan memintanyi menyerahkan paspor. Artinya: Inyoung tidak bisa lagi meninggalkan Amerika.
Inyoung tidak mempermasalahkannya. Toh dia sendiri yang menyerahkan diri. Tapi dia keberatan kalau dilarang bepergian di dalam Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: