Dihajar Hujan Deras dan Angin Kencang, 6 Pohon Tumbang Terjadi di Kota Cirebon

Dihajar Hujan Deras dan Angin Kencang, 6 Pohon Tumbang Terjadi di Kota Cirebon

CIREBON - Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di Kota Cirebon. Bahkan, menyebabkan pohon tumbang dan juga genangan di beberapa daerah pada Sabtu malam (1/1/2022).

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon, Khaerul Bahtiar. Setidaknya 6 titik terdapat pohon tumbang dan beberapa ruas jalan dipenuhi genangan.

\"Total ada 6 pohon tumbang. Terparah di Jalan Sudirman atau Penggung. Lainnya ada di Grenjeng, Perjuangan depan Sabilul Huda dan Kompleks As-Sunnah, Jabang Bayi, Siliwangi,\" tuturnya.

Contohnya, sebut Khaerul, di RT 04 RW 06 Grenjeng Kecamatan Harjamukti, pohon tumbang menimpa rumah kosong. \"Kebetulan kosong jadi tidak ada korban dan kerugian,\" sebutnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan penangan terlebih dahulu di Jalan Sudirman dikarenakan menimbulkan kemacetan total.

\"Kita fokus pohon yang tumbang menghalangi laju lalu lintas. Kita stand by dan siap 24 jam,\" imbuhnya.

Selain itu, terdapat juga genangan di daerah Karang Anom tepatnya di RT 01 dan RT 02 RW 02. Total warga terdampak berkisar di 115 Kepala Keluarga yang sudah dilakukan pendataan oleh BPBD.

\"Ada genagan berkisaran 40 centimeter karena drainase. Penyebabnya banyak lumpur,\" lanjutnya.

Sehingga, pihaknya menghimbau kepada warga untuk bisa melakukan kerja bakti dengan koordinasi langsung bersama Kelurahan terkait.

\"Kita hanya terjun langsung dan lakukan assestment. Masalahnya sama, jadi kita tidak bisa berbuat banyak. Masyarakat juga harus bisa membantu dengan kerjabakti,\" ujarnya.

Termasuk juga penanganan pohon yang rawan tumbang  di Jalur Provinsi ataupun Nasional, seperti Jalan Majasem, Penggung, dan By Pass dengan memotong pohon itu.

\"Kondisi 2-3 hari ke depan sama. Kita harapkan siap siaga sampai awal Maret. Pemilik pohon juga segera potong termasuk di Jalan Provinsi atau Nasional. Ini langkah waspadanya,\" jelasnya.

Selama masa bencana hidrometrologi, pihaknya juga menyiagakan 35 personel. \"Kita siapkan 25 dari Pusdalops dan 10 ASN. Semua kita kerahkan termasuk peralatan kita,\" tutupnya. (Jrl)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: